 |
| Penjabat Kepala Desa Koting C, Maria Dua Mahing, memantau penginputan data oleh enumerator |
Maumere, indometro.id- Setelah melaksanakan rangkaian panjang pemutahkiran Indeks Desa Membangun (IDM) berbasis data Sustainable Development Goals atau dikenal dengan SDGs Desa tahun 2022, enam Desa di kecamatan Koting Kabupaten Sikka yakni Desa Koting A, Koting B, Koting C, Koting D, Ribang dan Paubekor melakukan penginputan secara on line di dashboard Kementerian Desa PDTT.
Penginputan dilakukan oleh Tim Pendata atau enumerator dibantu perangkat Desa sesudah menyelesaikan pembaharuan dan pengisian kuisioner Desa, Rukun Tetangga, keluarga dan individu melalui kunjungan langsung ke warga sejak bulan Mei sampai dengan Juni 2022. Data hasil pembaharuan tersebut, selanjutnya, diverifikasi dan direkapitulasi oleh pemerintah Desa bersama Tim Pendata dan Tenaga Pendamping Profesional.
 |
| Pj Kepala Desa Koting B, F. E. Edomeko, memimpin penginputan data |
Tim Pendata dan Perangkat Desa mendapatkan pendampingan dan bimbingan teknis terkait pengisian data pada dashboard SDGs Desa dari Pendamping Profesional. Proses penginputan dimulai dari minggu ke ketiga bulan Juni sampai dengan batas terakhir di bulan Juli 2022.
Fasilitas yang digunakan adalah Handphone (HP) Android dan laptop. Pemerintah Desa juga memberikan pulsa serta menyediakan jaringan internet lainnya untuk enumerator guna mendukung proses penginputan.
'Setelah dilakukan pemutakhiran terhadap data SDGs Desa tahun 2021 secara manual, enumerator memasukan data-data tersebut secara on line pada Dashboard SDGs Kementerian Desa tahun 2022', kata Pendamping Desa Kecamatan Koting, Silvester Moan Nurak kepada indometro.id, Sabtu, (23/7/2022).
 |
| Tim Pendata Desa Koting C bersama Pemerintah Desa melakukan verifikasi data |
Menurutnya, setelah data dimasukkan ke dalam dashboard maka akan menghasilkan rekomendasi program kerja tahun berikutnya. Daftar program tersebut didownload oleh admin Desa.
Pendataan SDGs juga menghasilkan data Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai dasar penentuan status kemajuan Desa dan besaran dana Desa oleh Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan.
Namun demikian, dikatakan, dalam penginputan, ditemukan beberapa kendala seperti data tidak tersimpan di dalam dashboard, gagal upload dan gagal log in. Kemudian, layar Handphone dan laptop tertutup oleh tampilan warna putih pada saat enumerator melakukan perbaikan atau edit data.
Hal ini disebabkan antara lain, kondisi jaringan internet yang lemah, terjadi server down di mana banyak user mengupload data dalam waktu bersamaan. Selain itu, pengisian di data kuisioner kurang lengkap atau tidak mengikuti petunjuk pengisian tertentu seperti angka dan huruf, sehingga data ditolak oleh sistem. Berbagai kendala ini telah dilaporkan ke admin kabupaten dan Tim Sapa Desa.
Pendataan SDGs Desa merupakan program wajib dari Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
 |
| Suasana penginputan data oleh enumerator Desa Paubekor |
Data SDGs digunakan untuk penyusunan perencanaan pembangunan Desa tahun 2023. Melalui pendataan SDGs Desa, perencanaan Desa menjadi lebih terarah karena didasarkan pada data serta situasi dan kondisi yang ada di Desa.(***).
