INDOMETRO.ID- Setelah dilakukan pra rekonstruksi kasus polisi tembak polisi di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya pada Jumat, 22 Juli 2022, malam, hari ini, Sabtu, 23 Juli 2022, rerekonstruksi rencananya akan kembali dilakukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Masih Sepi
Berdasarkan informasi yang diterima, Prarekonstruksi tersebut akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Pantauan terkini di lokasi, suasana di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo masih terlihat sepi dan tidak ada aktivitas apapun. Garis polisi juga terlihat masih membentang di pagar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Sejak pagi, lingkungan sekitar juga masih dalam keadaan normal dan hanya terlihat ramai oleh awak media.
Pada pukul 09.25 WIB, perhatian awak media tertuju kepada mobil dari unit Indonesia Automatick Fingerprint System atau Inafis. Mobil tersebut kemudian parkir tak jauh dari rumah dinas Ferdy Sambo. Terlihat dua orang keluar dari mobil Inafis tersebut, namun tidak langsung masuk ke TKP penembakan tersebut. Tak lama kemudian datang dua mobil berkelir hitam, dan salah satu dari mobil tersebut adalah mobil Pusat Laboraturium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri.
Namun mereka yang datang juga masih saling menunggu dan belum memasuki lokasi kejadian. Sampai saat ini, belum ada kegiatan yang dilakukan oleh aparat kepolisian tersebut.
Pra Rekonstruksi Digelar di Polda Metro Jaya
Sebelumnya diberitakan, pra rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus kematian Brigadir J alias Nofriyansyah Yosua Hutabarat yang disebut dilatarbelakangi pelecehan seksual terhadap istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri nonaktif, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo rampung. Pra rekonstruksi berlangsung hampir dua jam lamanya. Di mana kegiatan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan kelar pukul 21.40 WIB. Pra rekonstruksi ini berjalan terutup di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya. Awak media sama sekali tidak diperkenankan mendekat ke area BPMJ.
Pra rekonstruksi dilakukan di lantai dasar BPMJ. Di mana penjagaan super ketat diterapkan guna mengawal jalannya pra rekonstruksi. Banyak polisi tidak berseragam bergerumul di depan pintu BPMJ. Bahkan, ada polisi dengan senjata laras panjang yang berjaga.
