Ads:
.png)
Bengkayang , Indometro.id -
CMS (cash managemet system ) merupakan suatu aplikasi dengan menggunakan ponsel untuk mempermudah dalam bertransaksi keuangan. CMS ini aplikasi yang dibuat oleh oleh pihak perbankkan.
Pada hari Rabu 15 Maret 2022 dimulai pukul 09.00 sampai dengan selesai, dilaksanakan sosialisasi tentang CMS ini. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di aula kantor desa Bange, kecamatan Sanggau Ledo, kabupaten Bengkayang.
Turut dalam acara ini yaitu : Kepala bidang pemerintahan Pemdes kabupaten Bengkayang ( Dewi Yunita asmara. S.STP, M.SI ) camat Sanggau Ledo ( DRH. Dedy rinaldy ), Babinkaptimas desa Bange, 9 kepala desa beserta para jajarannya yang ada di kecamatan Sanggau Ledo dan kecamatan 17, team PT. Bank Pemerintah daerah yaitu Bank Kalbar, juga awak media ini.
Bapak Dedy dan ibu Dewi pada kata sambutannya mengatakan hal yang hampir serupa. Pada intinya hari ini merupakan sosialisasi CMS kepada para kepala desa yang ada di kematian Ledo dan Kecamatan 17. Yang tujuan untuk mempermudah dalam transsaksi keuangan dipemerintahan desa masing masing. Jadi silahkan ikuti sosialisasi ini dengan baik dan pergunakan aplikasi ini dengan sebaik mungkin.
Menurut penjelasan yang disampaikan oleh pelaksana lapangan Bank Kalbar ( Septiantara )terkait CMS sebagai berikut :
"Aplikasi CMS akan dimiliki kantor kantor instansi, contohnya akan digunakaan kantor kantor desa yang ada di kabupaten Bengkayang. Aplikasi tersebut adalah transsaksi keuangan non tunai yang bisa digunakan dmana saja dan kapan saja melalu rekening bank Kalbar. Aplikasi CMS dapat digunakan untuk transaksi pembayaran Siltap, tunjangan, pajak desa dan lain lain
Transsaksi dengan aplikasi ini tidak dipungut biaya jika itu transaksi menggunakan sesama rekening bank Kalbar. Tapi jika lain bank baru ada potongan harga. Potongannya sejumlah Rp 2900. Misalnya pembayaran Siltap (penghasilan tetap) staff desa. Kalau staff penerima siltapnya menggunakan rening Bank Kalbar maka tidak ada pemotongan. Tapi kalau staffnya menggunakan rekening bank lain maka ada potongan nya.
CMS disarankan agar digunakan dihari jam kerja, Hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah. Karna dari pihak bank Kalbar hanya beroperasi dari hari Senin sampai hari Jumat . Jam operasional transaksi CMS dari jam 7.00 - 21.00.
Untuk user ID setiap kantor desa akan diberikan 3 use ID. Terdiri dari ID maker, ID releser dan ID admin. Kepala desa memegang 2 ID, dan kaur keuangannya memegang 1 user ID.
Setelah itu Dari pihak Bank Kalbar akan memberikan kode OTP ( Online time pasword ) keno hp kepala desa. Kode OTP itu berfungsi untuk menyetujui nomor nomor rekening yang digunakan untuk transaksi. Jadi berapapun jumlah rekening yang digunakan untuk transaksi, ya segitulah jumlah OTP nya .pungkas Septiantara.
Pada kegiatan tersebut pelaksana bank Kalbar langsung simulasi terkait penggunaan CMS kepada kepala desa dan perangkat desa yang hadir.
Mengenai CMS ini melalui wawancara dengan awak media ini, ibu Dewi Yunita asmara. S.STP, M.SI memberikan tanggapan.
"Perogram CMS ini merupakan amanah dari Kemendagri tahun 2017. Dari pemerintah kabupaten Bengkayang sangat mendukung dan menyambut dengan baik Tentang aplikasi CMS ini. karna CMS ini sangat membantu mengelola keuangan desa. Kegiatan sosialisasi CMS ini sebenarnya sudah diagendakan di tahun 2020 dan 2021. Tapi terkendala dikarenakan Covid19, baru bisa dilaksanakan ditahun 2022.
Terkait CMS ini juga merupakan upaya pemerintah daerah dalam rangka tranformasi dalam tranparansi, dan akuntangritas dalam bidang keuangan. Selain itu untuk menimalisir penyelewengan keuangan dana desa. Pungkas Bu Asmara.
Pada kesempatan ini kepala desa bange ( Lopetrus ) yang juga sebagai tuan rumah pelaksanaan sosialisasi CMS, memberikan tanggapannya terkait aplikasi CMS. Melalui Wawan cara dengan awak media ini beliau mengatakan : " Saya sangat senang ada aplikasi CMS ini. Karna sangat membantu kinerja kami di pemerintah desa. Khususnya dalam bidang keuangan. Adanya CMS ini kami tidak repot lagi dalam transaksi keuangan. Baik itu pembayaran Siltap, pajak desa dll. Intinya CMS dapat membantu pemerintahan desa dalam mengendalikan keuangan desa. Tutup pak Lope.
