-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Ternyata Warga Pringsewu Yang Viral Mengemis Dengan Pakaian Serba Putih, Tejerat Hutang Pinjol

    Senin, 16 Mei 2022, Mei 16, 2022 WIB Last Updated 2022-05-15T22:26:25Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh




    Lampung_selatan,indometro.id

    Kepolisian Pringsewu berhasil membantu seorang wanita N (43) yang belakangan ini tengah menjadi perbincangan netizen di media sosial karena aksinya yang meminta-minta ke rumah-rumah dengan menggunakan pakian serba putih dari ujung kepala hingga disertai dengan penutup mulut (burka/cadar putih) dan kaca mata hitam sehingga aksinya membuat masyarakat di Pringsewu resah. 

    N (43) saat ditemui di Mapolres Pringsewu mengaku bahwa ia melakukan hal tersebut terpaksa karena dirinya terjerat utang di 11 aplikasi pinjaman online (pinjol) dengan total hutang 30 jutaan. Lantaran tak sanggup membayar, ia akhirnya mengambil tindakan dengan cara sedekah kepada masyarakat




    Awalnya uang dari kredit itu untuk bayar kuliah namun karena saya jatuh sakit tidak bisa cari rezeki akhirnya saya minjam satu untuk menutup yang satu jadi tidak terbayar, tidak lunas akhirnya semakin banyak," ujar N, Minggu (15/5/22). 

    Dari keterangan N diketahui bahwa ia telah meminta-minta bukan hanya di Pringsewu tapi pernah sampai ke Pesawaran bahkan hingga ke Bandar Lampung. Aktivitasnya ini telah ia lakukan sejak 1 tahun belakangan ini. 

    "Kurang lebih 1 tahun ini mulai pinjam dan juga meminta-minta seperti ini. Kedepan belum tahu, belum bisa menentukan, tapi insya Allah saya akan berusaha untuk tidak melakukannya lagi," lanjutnya. 

    Ia juga mengaku bahwa dirinya juga ikut resah karena belakangan ini viral tentang sosok yang serupa dengan dirinya di media sosial yang kini menjadi perhatian warga Lampung khususnya warga Pringsewu. 


    Ia sendiri tidak menyangkal bahwa di beberapa postingan foto yang ada di dunia maya itu adalah dirinya namun ada juga yang bukan dirinya, ia menyampaikan bahwa tidak pernah melakukan hal tersebut pada malam hari. 

    "Sampai saat ini yang saya temui baik-baik saja, namun dengan adanya media sosial di facebook itu yang membuat saya resah. Di facebook yang viral ada gambar saya tapi ada juga yang bukan saya. Malam hari saya tidak melakukan itu karena lama di jalan saja," terangnya. 

    Sementara itu Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi menambahkan bahwa si N mengalami depresi karena utang yang menumpuk di aplikasi pinjol hingga puluhan juta rupiah. Hasil N tidak memiliki cara lain dan mengambil langkah-langkah tersebut

    Polisi Sukoharjo hari ini membuat seorang perempuan (N) 43 yang membuat heboh di media sosial dengan cara mendatangi rumah-rumah dan memita sumbangan. Kemudian setelah kita bawa ke mapolres untuk diperiksa dan diketahui bahwa si N mengalami depresi karena melakukan kredit secara online dengan total lebih kurang 39 juta. Kemudian untuk membayar utang tersebut N mengambil langkah dengan mendatangi rumah warga, mengetuknya dan meminta jumlah uang kepada rumah," Jelas AKBP Rio. 

    N pun sudah meminta maaf kepada semua masyarakat karena perbuatannya yang meresahkan. Juga tidak dikenai pasal apapun karena dalam kegiatannya tidak ada tindakan kriminal maupun tindak pidana. 


    "Si N ini dalam kegiatannya meinta-minta tidak melakukan tindak pidana apapun, tidak melakukan kekerasan dan ancamana kepada siapa pun. Namun yang dilaukan N ini meresahkan warga karena mendatangai warga dengan memakai pakaian putih dari atas kepala hingga kaki ditambah menggunakan burkah/cadar dan kaca mata hitam di wajah tidak terlihat," ujarnya

    "Saya juga meminta maaf pada semua masyarakat khususnya masyarakat Pringsewu. Tindakan selanjutnya kami mengundang pihak keluarga N untuk turut serta bersama-sama menjaga N agar tidak melakukan hal serupa," kata Kapolres Pringsewu. 


    AKBP Rio menghimbau kepada masyarakat agar tidak takut apabila ada orang yang meminta dengan cara yang serupa dengan N dan segera melapor kepada pihak kepolisian. 


    "Kita akan mengantisipasi dan memeriksa kebenaran atas berita orang berpakaian serba hitam yang membawa senjata tajam dan apabila benar, tentunya kita akan bertindak sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Juga saya himbau manakala ada kejadian yang serupa dapat dilaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian terdekat, "imbaunya. (**)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini