Ads:
.png)
Mengingat kasus omicron di Indonesia sedang melonjak. Kegiatan ini dilakukan dengan protokol kesehatan sesuai prosesur. Swab antigen, cek suhu, memakai masker dan dengan diberi drop handsanitizer, adalah syarat mutlak dalam mengikuti kegiatan ini.
Dipimpin doa oleh Katib Syuriah PCNU Kota Pasuruan KH. Mundzir Tuhri, kegiatan ini dibuka oleh KH. Zubair Hamzah. Dalam pembukaan KH. Zubair Hamzah menuturkan bahwa pelatihan seperti ini sangatlah penting. "Karena kader-kader muda NU yang dekat dengan masyarakat, dan sebagai garda terdepan pelaksana program filantropi ke masyarakat, harus memiliki kualitas dan kompetensi yang handal dengan ilmu yang benar. Tidak boleh asal-asalan dalam memberikan pertolongan kepada orang lain", Tutur KH. Zubair Hamzah.
Dimoderatori oleh relawan LPBINU Kota Pasuruan, Aminurohman. Kegiatan ini menghadirkan empat orang narasumber. Masing-masing narasumber tersebut adalah Ns. Wiwit Widyawati, S.Kep. (Kepala Ruang IGD RSUD Bangil Kab. Pasuruan), Ns. Hakim Zulkarnain, S.Kep., MSN., (Dosen Prodi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Universitas Airlangga, Surabaya), Ns. Dian Rahmadin Akbar, S.Kep., M.Kep. (Ketua LPBINU Kota Pasuruan), Edy Supiyanto (Bagana NU Kota Pasuruan).
Dikutip dari keterangan Ketua LPBINU Kota Pasuruan, Dian Rahmadin Akbar, jika kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM kader NU Kota Pasuruan baik knowledge, attitude dan skill saat melakukan pertolongan gawat darurat dan bencana. "Sangat antusias dan ingin melanjutkan kembali update pelatihan selanjutnya guna menambah ilmu tentang kegawatdaruratan," Terang Akbar ditanya antusias peserta. "Acara berlangsung secara khidmat dan penuh keceriaan karena peserta berpartisipasi aktif untuk mengikuti praktek yang dilakukan oleh para instruktur," Pungkasnya pada Kamis petang (17/02/22).
Gr/Wj
