Indramayu ,INDOMETRO.ID,–kondisi yang pupuk mahal dan mengurangi rasa khawatir terhadap petani yang menggarap sawah Yang beban ongkos terlalu tinggi dengan biaya pupuk yang tidak terjangkau . pemuda ini mengembangkan Pupuk Organik Cair (POC) dengan bahan sampah.
Namanya Sholimin (38) atau akrab disapa mas iming. Ia seorang pemuda yang berkecimbung agraria yang pernah magang di Jepang yang berdomisili di Karangampel indramayu
pemuda ini juga mengembangkan sistim pertanian organik sebagai satu solusi atas pertanian berkelanjutan. Iming menyadari betapa pertanian harus memperhatikan dimensi kelestarian sumber daya dan lingkungan.
Di sekeliling kita ada banyak bahan-bahan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik. Terlebih, pupuk pabrikan yang selama ini kita pakai berpotensi merusak alam dan kesehatan manusia serta membutuhkan biaya yang besar yang menyusahkan petani kita,” jelas iming.
Pupuk cair hasil racikan sholimin diolah dari bahan yang gampang didapat antara lain dari sisa hasil hasil makanan serta tumbuhan dengan metode teknologi Jepang yang selama ini dia pernah magang di Jepang
Pupuk organik cair ini nantinya akan di lakukan uji coba secara acak di beberapa daerah di Indramayu pada musim cocok tanam tahun ini " pungkasnya.
Heri
Posting Komentar untuk "Kembangkan Pupuk Organik Cair (POC) selepas Magang Pulang Dari Jepang "