-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Pemkab Bateng Gelar Diklat Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

    Senin, 15 November 2021, November 15, 2021 WIB Last Updated 2021-11-15T08:35:50Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Koba,indometro.id- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) gelar Pembukaan Diklat Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (KKMN), di Smart Meeting Room Kantor Bupati Bateng, Senin (15/11/2021).

    Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ahmad Syarifullah Nizam, SE, M.A.P., yang diikuti oleh 50 orang Bidan se-Bangka Tengah sebagai peserta pelatihan ini.

    Dalam sambutannya Syarifullah menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar terwujudnya SDM yang profesional dibidangnya tidak terlepas dari peningkatan kemampuan atau kualitas dari masing-masing individu itu sendiri.

    “Adanya diklat ini diharapkan nantinya akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, meningkatkan kinerja, serta tentunya dapat meningkatkan profesionalisme kita dalam bekerja," ujarnya.

    Pelatihan KKMN adalah training yang berorientasi pada kemampuan pertolongan pertama pada kasus – kasus kegawatdaruratan baik pada kasus maternal maupun neonatal. KKNM merupakan pelatihan dasar bagi bidan untuk mendeteksi dini terjadinya kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Fasyankes Primer.

    Penanganan dalam kondisi gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk itu, diperlukan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

    Kegawat daruratan dalam kasus maternal neonatal seperti kehamilan dan persalinan memiliki kekhususan tersendiri. Karena pada ibu hamil atau bersalin, pasien yang harus ditangani bukan hanya satu tetapi dua orang, yaitu ibu dan bayi yang harus ditangani dalam waktu yang bersamaan. Keterlambatan sedikit saja bisa menjadi fatal akibatnya.

    Pelatihan KKMN berfokus pada kemampuan Life Saving Skill, kognitif, efektif maupun psikomotor kegawatdaruratan maternal neonatal bagi tenaga kesehatan khususnya para bidan yang terlibat langsung pada proses persalinan. Dengan harapan mereka telah memiliki skill dasar dalam penaggulangan kegawatdaruratan maternal neonatal dengan harapan kematian pada ibu dan anak dapat dicegah dengan cepat. 

    Pembukaan kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan Drs. Suherman, M. Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, Direktur dari Emergency Medical Training 911 Jakarta, Sekdin BKPSDMD Bateng bersama jajarannya.* 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini