-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Kader PDIP: PDIP Dipimipin Bambang W Torehkan Prestasi bukan Mental Bebek dan Babu

    Selasa, 12 Oktober 2021, Oktober 12, 2021 WIB Last Updated 2021-10-12T15:00:24Z

    Ads:

    Kader PDIP: PDIP Dipimipin Bambang W Torehkan Prestasi bukan Mental Bebek dan Babu


    Jakarta, indometro.id - Kader Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) sekaligus Anggota Komisi l DPR-RI, Dede Indra Permana Soediro menegaskan bahwa PDIP Jawa Tengah (Jateng) justru menorehkan banyak prestasi elektoral saat dipimpin Bambang Wuryanto bukan seperti tudingan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Purworejo sekaligus deklarator Ganjar Pranowo Capres, Albertus Sumbogo yang menyebut kepemimpinan Bambang Wuryanto melahirkan kader bermental bebek dan babu. 

    Dede yang juga Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng mengatakan, perolehan 42 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jateng periode 2019-2024 terjadi di era kepemimpinan Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul.

    "Di pemilu legislatif 2019 PDI Perjuangan semula hanya menargetkan 36 kursi di DPRD Jateng, tetapi pada akhirnya berhasil meraup 42 kursi. Hasil ini tidak mungkin diraih jika struktur dan mesin pemenangan partai tak solid," kata Dede di Semarang Jawa Tengah melalui surat elektronik yang diterima oleh indometro.id, Selasa (12/10/2021).

    Menurut Dede, perolehan kursi tersebut juga naik signifikan dari pemilu legislatif 2014. Saat itu PDI Perjuangan memperoleh 27 dari total 100 kursi DPRD Jateng.

    Dia menambahkan, dibawah kepemimpinan Bambang Pacul, Jateng juga menyumbangkan 26 kursi PDI Perjuangan di DPR RI pada pemilu legislatif 2019.

    "Jumlah ini juga melebihi target karena semula targetnya 23 kursi. Ternyata perolehannya 26 kursi dari total 77 kursi yang tersedia di seluruh daerah pemilihan Jateng," tambahnya.

    Dede menegaskan bahwa PDI Perjuangan Jateng juga meraih hasil gemilang di Pilkada serentak 2020. Dede mengungkapkan, dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar Pilkada, PDI Perjuangan menang di 17 daerah. Hal itu juga semakin menegaskan Jateng sebagai “kandang banteng”.

    Yang tak kalah penting, lanjut dia, kemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 dan 2018 terwujud karena barisan partai solid dan tegak lurus menjalankan rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

    Saat itu, lanjut dia, semua kader PDI Perjuangan mulai dari struktur partai, anggota DPRD, hingga kepala daerah bergotong royong untuk memenangkan Ganjar Pranowo. Tidak sedikit sumbangan moril maupun materiil yang dikeluarkan.

    Karenanya Dede meminta Albertus Sumbogo yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo melihat perkembangan prestasi elektoral di Jateng dari kenaikan kursi, baik di legislatif maupun di eksekutif. 

    Dia juga berharap Sumbogo tertib dalam berorganisasi karena Ketua Umum PDI Perjuangan belum menentukan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti. Menurut dia, seharusnya seorang kader, terlebih masuk dalam struktur partai selalu berkoordinasi dan tidak terjebak dalam arus di luar garis partai.

    "Bagaimanapun Pak Sumbogo terikat di kepengurusan partai. Langkah, sikap, dan tindakan hendaknya tegak lurus dengan struktur diatasnya, sehingga tidak masuk dalam ambisi pribadi seseorang," tukasnya.

    Dede lantas menyindir, ambisi politik seseorang tidak selalu tercermin dari kata-kata yang diucapkan. Namun akan lebih terlihat dari langkah dan perbuatan di lapangan.

    "Orang boleh mengatakan tidak mikir capres, tidak mau, tetapi jika masyarakat menginginkan saya bersedia. Namun kemudian bergerak melalui tangan orang lain. Kalau begitu sami mawon dan biasa orang politik seperti itu," pungkas Dede. 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini