-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Infrastruktur Jalan Tol Esensinya Harus Bermanfaat bagi Masyarakat

    Redaksi
    Jumat, 24 September 2021, September 24, 2021 WIB Last Updated 2021-09-24T12:38:48Z

    Ads:




    Karawang, Indometro.id -
    Fokus paling mendasar dalam pembangunan infrastruktur jalan tol adalah tentang bagaimana nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat. 
    " Namun, karena moda transportasi yang mudah diakses, apakah tujuan ini sudah tercapai atau tidak, kita belum bisa pastikan. Hal ini perlu dijadikan evaluasi dengan PT Jasa Marga,” papar Daeng Muhammad saat mengikuti Kunspek Komisi VI DPR RI ke Karawang, Jawa Barat, Kamis kemarin (23/9/2021).

    Daeng  menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol esensinya adalah bagaimana nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Ia mengatakan bahwa tujuan Presiden Joko Widodo mempercepat infrastruktur untuk menekan biaya akomodasi yang terjangkau, sehingga pengangkutan terhadap barang-barang dari satu daerah ke daerah lainnya bisa diterima dengan mudah.

    Dijelaskan Daeng bahwa dalam pertemuan dengan jajaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Jasa Raharja (Persero) tersebut, Ia ingin masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat diberikan lokasi usaha di rest area sekitar ruas jalan tol, segera diberikan tempat untuk memulai usahanya di sana. 
    " Perlu dibuatkan tempat khusus yang lebih strategis kepada UMKM dan penempatan bisa dijangkau dengan mudah oleh pengunjung " tukas Anggota Komisi VI DPR tersebut.

    Melansir laman DPR RI, Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu mendorong agar aturan ini disosialisasikan mendalam kepada masyarakat setempat. Memang penetapan 30 persen rest area untuk UMKM ini berlaku untuk seluruh jenis jalan tol. Ia menekankan supaya mitra kerjanya dapat mensosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat luas soal prosedur ini.
    " Jangan sampai usaha kecil hingga menengah ini tersendat karena masyarakat salah paham " pungkasnya. (*)





    Komentar

    Tampilkan

    Terkini