Pringsewu, indometro.id -
Ketua Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) kabupaten Pringsewu, Cik Han Krisnanda mengkritik mandeknya program penanaman seribu bambu di aliran Way Sekampung.
"Dulu sewaktu digelar festival Bambu Nusantara di Pringsewu, katanya segala jenis bambu mau di tanam di aliran Way Sekampung tapi kenyataannya, mana ada hutan bambu di Pringsewu", ungkap Cik Han, Selasa (07/09/2021).
Cik Han menambahkan, saya masih ingat sambutan sewaktu festival Bambu Nusantara di Pringsewu yang akan menjadikan Pringsewu sebagai pusat berbagai macam jenis bambu tapi kenyataannya hanya pepesan kosong belaka.
"Masyarakat sudah menyiapkan ribuan bibit bambu dan akhirnya sampai bibit bambu itu mati tidak jadi ditanam oleh pemerintah daerah khusus dinas pertanian kehutanan dan lingkungan hidup", terangnya.
Kami siap menjadi garda terdepan untuk menggerakan progam penghijauan di kabupaten Pringsewu khususnya di sepanjang aliran sungai Way Sekampung supaya tidak terjadi longsor dan tetap terjaganya aliran sungai.
"Julukan Pringsewu sebagai kota bambu seribu sekarang malah berubah menjadi kota kavling sewu , tidak ada lagi tempat untuk penghijauan di Pringsewu semua sudah jadi tanah kavlingan untuk perumahan", pungkasnya. (nhl)