 |
| KETUA AMPI Rayon Siantar Timur saat menggotong dan membawa PESAKIT ke RSU. Vita Insani |
Pematangsiantar, Indometro.id -
Dalam kondisi terbaring dan tak berdaya Lamhot Simamora (32), bertempat tinggal Jl.Udang, Kel. Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, menderita penyakit TB Paru, sempat mendapat perawatan selama 4 hari dari RSU Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar, kemarin dipulangkan, karena pasien, peserta KIS, (Kartu Indonesia Sehat).
Peserta yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), memiliki batas waktu untuk rawat inap, sehingga pihak manajemen RSU Jasamen Saragih, terpaksa harus mengikuti aturan, sehingga pasien Lamhot harus kembali kerumah.
Irma Sumanjuntak, selaku istri Lamhot (pasien-red) sempat kesal atas pelayanan pihak RS disiantar, " Kami disuruh pulang, karena pegawai RS bilang peserta KIS punya batas waktu untuk rawat inap, tapi yang saya kesalkan, kenapa obat untuk TB Paru kosong dirumah sakit. Ungkapnya kepada wartawan Indometro dirumahnya.
Direktur RSU Djasamen Saragih, dr.Harlen Saragih, Saat dikonfirmasi wartawan Indometro, Selasa (6/7/2021) melalui panggilan whatsup, menyampaikan " Kalau mengenai pelayanan Peserta KIS, pihak Rumah Sakit, harus mengikuti aturan dari BPJS, dan terkait Obat TB Paru, saya konfirmasi dulu, kemungkinan saja Stock lagi kosong, karena program saat ini lebih mengutamakan Pencegahan Penanganan Covid - 19. Tuturnya.
Mengetahui hal ini, Ketua Pimpinan Rayon AMPI Kec. Siantar Timur, Naron Freddy Sihombing ambil sikap, dan membawa Lamhot untuk mendapat perawatan ke RSU Vita Insani, seperti dikutif dari akun FB Naron Freddy Sihombing "Hari ini selesai vaksinasi niat mau istirahat, buka fb lihat postingan dari salah satu warga Siantar Timur yang rumah nya aku tau dimana. Melihat postingan nya kesal terhadap salah satu rumah sakit di siantar.
Aku datang kerumahnya niat untuk sedikit mengetahui permasalahan dan membantu mengambil solusi atas permasalahan yg mereka hadapi. Dari keterangan keluarga, mereka sangat kesal trhdp RS yg memulangkan pasien yang masih dalam kondisi kritis, panjang cerita yang aku serap, dapat ku simpulkan keinginan keluarga mau nya di rawat lagi lah pasien ini.
Menyambung pengharapan mereka aku coba lobi salah satu kawan yang berdinas di r.s vita insani. Puji Tuhan lobi yang aku coba berhasil. Tanpa banyak kata kata lagi melihat kondisi pasien yang kritis aku langsung bergegas mengangkat pasien ke mobil ku tancap gas menuju rumah sakit vita insani.
Kiranya semoga saudara kita ini Bonex Lamhot Simamora cepat sembuh dan Tuhan lah yang bercampur tangan untuk segalanya. Amin"
Melihat tindakan Seorang Ketua AMPI mendapat Pujian dari warga setempat, dimana sosok Ketua benar - benar memiliki sosial yang tinggi. (ap/idm)
