Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Aceh Utara Lakukan Uji Kompetensi Guru SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon

Posted by: Abdul razak Juli 05, 2021 Posting Komentar

Aceh Utara, Indometro.id -

Dalam rangka peningkatan mutu lulusan di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon, dibutuhkan pengajar atau tendik berkualitas yang mampu mentransfer ilmu ke setiap peserta didik sehingga harapan atau cita-cita siswa setelah 3 tahun belajar bisa terkabul. Mengingat SMAN 3 Putra Bangsa satu satunya sekolah Boarding di Aceh Utara dengan label sekolah unggul, maka sudah pasti dibutuhkan guru-guru atau tenaga pendidik yang unggul dan berdedikasi tinggi dibidangnya yang melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Menyahuti maksud tersebut Dinas Pendidikan Aceh melalui Kabid GTK melakukan seleksi ulang terhadap semua guru PNS yang ada di SMAN 3 Putra Bangsa dalam bentuk tes Uji Kompetensi Guru (UKG).

Tes ini dilaksanakan di ruang Laboratorium Komputer SMAN 1 Lhoksukon Senin tanggal 5 Juli 2021. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 s.d 10.30 wib. Total soal tes adalah 50 soal dengan Materi yang terdiri dari pedagogik dan akademik (profesional) sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Menurut kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara Drs. Ahmad Yamani, M.Pd saat pembukaan kegiatan mengatakan," bahwa SMAN 3 Putra Bangsa suatu saat akan menjadi sekolah dambaan semua lapisan masyarakat untuk menitipkan anak anaknya menjadi siswa siswa yang sukses sesuai bakat dan minatnya.

SMAN 3 Putra Bangsa harus menjadi sekolah Unggul yang setara dengan sekolah-sekolah favorit Unggul Boarding lainnya yang ada di Aceh,"ungkapnya.

Terakhir, "kami juga membuka kesempatan guru PNS maupun kontrak yang bersedia mengikuti UKG, yang memenuhi syarat akan ditempatkan di SMAN 3 Putra Bangsa sesuai kebutuhan". Demikian pesan kepala cabang dinas wilayah Kab. Aceh Utara dalam sambutannya.

Di tempat terpisah, kepala SMAN 3 Putra Bangsa Zulkifli, M.Pd menuturkan, "Ke depan diharapkan lulusan SMAN 3 Putra Bangsa dapat bersaing dengan lulusan sekolah lainnya untuk menembus perguruan tinggi favorit (Top Ten) yang ada di Indonesia. Kalau tahun ini ada siswa yang diterima di Eropa dan beberapa di perguruan tinggi pulau Jawa, kami harapkan dengan ada rekrutmen guru guru terbaik semakin banyak lagi untuk tahun tahun mendatang. Guru yang bertugass di sini diharapkan tidak hanya mengajar siswa dapat menjawab soal, tapi juga dapat membentuk Akhlaqul Karimah, siswa selain dapat diandalkan dalam hal Sainstek dan soshum juga akhlaknya terbina dengan baik".