 |
| BEM UNIKS Gelar LDKM Dengan Tema Kesetaraan Gender |
Kuantan Singingi, indometro.id –
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (BEM -UNIKS), Riau telah sukses mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) dengan mengangkat tema " Kesetaraan Gender" di Gedung Serba Guna kampus setempat.
Acara berlangsung selama dua hari yakni 30 Juni hingga 1 Juli 2021 kemaren, yang diikuti oleh hampir seluruh pengurus BEM UNIKS Kabinet Phoenix yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi .
Sekretaris BEM UNIKS, Rio Ananda mengatakan, adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal dasar kepemimpinan bagi mahasiswa dalam berorganisasi maupun bermasyarakat, Jumat (2/7).
“Betul, kegiatan ini dilaksanakan untuk membentuk calon pemimpin masa depan," katanya.
Calon yang dirindukan oleh masyarakat, dengan memberikan peluang, kesempatan bagi semua warga negara baik laki - laki maupun perempuan. Namun, memiliki potensi dan kemampuan untuk memimpin.
Rio mengatakan, sebagai narasumber kegiatan pelatihan adalah Ir. Nariman Hadi, MM yang merupakan Dosen tetap UNIKS dan berpengalaman dibidang kepemimpinan.
"Pelatihan dengan mengangkat materi "Kesetaraan Gender" berjalan lancar, berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya.
Sebagai Narasumber, Ir Nariman Hadi MM mengatakan, perjuangan kesetaraan gender telah melalui proses yang panjang, sejak ratusan tahun yang lalu.
Dimana, laki-laki dan perempuan mempunyai potensi yang sama dalam membangun sebuah negara, namun diskriminasi terhadap perempuan masih tetap terlihat. Oleh sebab itu kesetaraan gender perlu diwujudkan dan terus diperjuangkan, sehingga apa yang di impikan berhasil dengan baik.
“Para feminis hanya ingin mencapai keadilan yang nyata untuk semua gender dan menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki sesuai dengan potensinya tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan," ucap Nariman.
Tidak sedikit kaum perempuan memiliki potensi, kemampuan untuk menduduki posisi kepemimpinan. Dan, banyak yang sudah membuktikan bahwa perempuan itu berhasil menjadi pemimpin yang baik sesuai harapan, mencapai target visi dan misi berbagai organisasi.
Oleh sebab itu, tidak ada alasan yang mendasar kesetaraan itu tidak bisa di wujudkan dengan optimal.
(Asri)
