-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Relawan Penanggulangan Bencana Ikuti Pelatihan Kemandirian Finansial

    Rabu, 30 Juni 2021, Juni 30, 2021 WIB Last Updated 2021-06-30T04:25:41Z

    Ads:

    *Indometro-Sidoarjo* – Relawan tidak hanya dihadapkan pada kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana. Relawan juga diajarkan bagaimana bisa mandiri secara finansial. Salah satunya menjadi wirausaha atau entrepreneuer yang tangguh. 


    Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim memfasilitasi pelatihan wirausaha bagi relawan. Salah satunya dengan menggelar Workshop Budi Daya Maggot bagi Relawan Penanggulangan Bencana.


    Pelatihan ini tujuan utamanya  untuk memenuhi kebutuhan ternak yang ada. Misalnya untuk usaha peternakan ayam, lele, gurami, dan bebek. Pakan yang merupakan pengeluaran utama dari usaha peternakan, bisa ditekan hingga separonya dengan cara asupan diganti maggot ini.


    Karena situasi masih pandemi Covid-19, maka peserta dibatasi. Hanya 12 orang saja yang ikut kegiatan ini. Pematerinya adalah Alvian Alif Pujiono dari Indonesian Survivor (Inavor).  Erick, panggilan Alvian Alif Pujiono, didampingi oleh dua rekannya dari Inavor. 


    Pelatihan ini dihelat di rumah koordinator SRPB Jatim di Perum Griya Nirwana, Candi, Sidoarjo, Senin (28/6). Selain para relawan penanggulangan bencana, peserta juga berasal dari masyarakat sekitar.


     “Tujuan work shop budi daya maggot ini agar kita bisa membuka peluang bisnis rumahan. Sebuah usaha yang tidak banyak membutuhkan modal, namun hasilnya jelas,” ungkap Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih, Selasa (29/6).


    Pandemi yang berlangsung hampir 2 tahun ini memiliki potensi bencana lain, yaitu bencana ekonomi.Dengan adanya workshop ini, tambah Dian, diharapkan masyarakat sekitar dan relawan penanggulangan bencana memiliki alternatif usaha.


    Protein maggot yang mencapai 40 persen sangat bagus untuk ternak. Di sinilah ada peluang. Pasalnya, pembesaran maggot siap pakai, mulai dari telur hanya membutuhkan waktu15-18 hari. Tentunya peternak kuwalahan jika harus membudidayakan maggot sendiri. “Kawan-kawan relawan bisa menyuplai kebutuhan ini dengan menjual maggot dewasa kepada peternak,” imbuh Dian.


    Harga 1 kg maggot dewasa bisa mencapai Rp 7 ribu. Sedangkan di grosir besar bisa Rp 5 ribu. Selama satu bulan, jika tiap relawan memiliki pembesaran maggot 10 bak saja, maka prediksi penghasilan bisa mencapai Rp  1 juta per minggu.


    Dian berharap ke depan, relawan penanggulangan bencana memiliki kemandirian finansial. Mereka dalam pengabdiannya tetap fokus. Namun urusan dapur rumah tangga tetap aman. Kegiatan ini memang memang masih embrio. Tapi, ke depan akan diadakan oleh SRPB Jatim secara berkala dan bergantian. Bisa jadi dari kota ke kota.


    Di akhir acara, Inavor memberikan bibit gratis 1 gram telur maggot untuk oleh-oleh peserta dan semua yang hadir. Diharapkan mereka bisa langsung mempraktikkan di rumah masing-masing.(Wj)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini