Juru Bicara Penanganan Pandemi COVID-19 di Indragiri Hulu |
Indragiri Hulu, indometro.id - Juru Bicara Penanganan Pandemi COVID-19 di Indragiri Hulu, Riau Jawalter menyebutkan, akibat virus corona yang sampai saat ini belum reda, terdata hingga 24 Mei 2021 dampaknya sudah merenggut nyawa sebanyak 67 orang, Senin.
Kondisi itu, mestinya menjadi pembelajaran, perhatian agar masyarakat selalu menjaga diri misalnya tetap memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan dengan rutin.
Agar terhindar dan terputus mata rantai virus ini. Setakat ini, terdata total terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 2.281 kasus dengan rincian isolasi mandiri 108 orang, rawat di rumah sakit 16 orang, sembuh 2.090 orang.
Jawalter mengatakan, berdasarkan update data terakhir yang dihimpun Dinas Kesehatan Indragiri Hulu, Minggu (23/5) terdapat total kumulatif suspek berjumlah 5.368 kasus, dengan rincian isolasi mandiri 169 orang, isolasi di rumah sakit 23 orang dan selesai isolasi 5.121 orang, serta meninggal dunia 55 orang.
"Sedangkan, untuk kumulatif pemeriksaan rapid sebanyak 8.641 orang, pemeriksaan swab mencapai 7.167 orang," katanya.
Selain itu, katanya, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 sebanyak 68.561 orang, yang sudah vaksinasi dosis 1 ada 12.205 orang, dan total vaksinasi dosis 2 berjumlah 7.781 orang.
Rincian yang sudah divaksinasi adalah, untuk sasaran SDM kesehatan sebanyak 1.968 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 2.274 orang (115,15%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 2.201 orang (111,84%).
"Untuk Sasaran Pelayan Publik (SPP) sebanyak 22.410 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 7.865 orang (35,1%), dan divaksinasi dosis 2 berjumlah 4.652 orang (20,76%)," ujarnya.
Sedangkan untuk Sasaran Lansia (SL) sebanyak 44.183 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 2.066 orang (4,68%), dan divaksinasi dosis 2 berjumlah 928 orang (2,1%).
Pemerintah menerapkan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
(Asri)