Ads:
.png)
 |
| foto : pesantren modern darusallam gontor |
Jambi, indometro.id - Sebanyak 103 santri dan santriwati asal Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor dipulangkan dan tiba di Kota Jambi, Kamis (7/5/2020) sekira pukul 04.20 WIB. Kedatangan ratusan santri dan santriwati yang menggunakan tiga unit armada bus cukup mengkhawatirkan, pasalnya saat ini sejumlah wilayah di Provinsi Jambi telah menutup sementara akses masuk dan keluar.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Alam Barajo Kota Jambi, Ibrahim mengatakan, kedatangan ratu san santri dan santriwati tersebut telah mendapat izin dari berbagai pihak. Mulai dari Kapolsek setempat dalam hal ini Ponorogo, Gubernur Jawa Timur, serta Dinas Kesehatan Setempat.
"Sudah dapat izin semua, mulai dari Gubernur, kepolisian hingga Dinas Kesehatan semua lengkap terlampir. Ini termasuk hebat di saat kita sedang memperketat batas wilayah rombongan bus ini bisa masuk,"ujarnya.
Sebelumnya, saat kedatangan ratusan para santri dan santriwati ini juga dilakukan pengecekan kesehatan sesuai prosedur standar Covid-19, berupa cek suhu tubuh, masuk kedalam bilik disenfektan, hingga dilakukannya rapid test massal.
"Kedatangan mereka kita sambut dengan kawalan. Terus juga kita rapid test massal dengan upaya screening awal. Alhamdulillah berdasarkan hasil laporan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Terminal Alam Barajo Kota Jambi, rombongan tersebut dinyatakan negatif terpapar Virus Corona," lanjutnya. Para santri dan santriwati, ujar pria yang kerap disapa Baim, meminta dan memohon saat nanti telah tiba di rumah masing-masing. Selain itu, mereka juga dijemput langsung oleh keluarga dan bagi keluarga yang tidak bisa di jemput, rombongan santri dan santriwati tersebut akan difasilitasi mobil beserta surat izin perjalanan oleh pihak Terminal Alam Barajo Kota Jambi.
"Kami mohon nian la, mereka bisa mengikuti anjuran Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Terminal Alam Barajo Kota Jambi untuk melakukan isolasi di rumah. Jika mengalami keluhan batuk dan lain sebagainya, agar cepat menghubungi tim kesehatan setempat," pintanya.
Untuk diketahui, dari 103 orang santri dan santriwati tersebut, terdiri dari 16 orang yang berasal dari Kota Jambi, 14 orang yang berasal dari Muaro Jambi, 10 orang dari Kabupaten Tebo, 6 orang dari Kabupaten Merangin, 7 orang dari Kabupaten Bungo, 5 orang dari Kabupaten Kerinci, 4 orang dari Kabupaten Sarolangun, 27 orang dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 10 orang dari Tanjung Jabung Barat, dan asal Provinsi Sumatera Barat sebanyak 4 orang.
berita ini dikutip oleh : indometro.id
