Satgas COVID-19 Kota Binjai memberi keterangan terkait pasien Corona inveksi petugas medis RS Dr Djoelham Binjai . |
"Sangat disayangkan dia tidak jujur alias berbohong kepada tim medis kami. Akibatnya saat ini 12 orang petugas medis kami terpaksa kami isolasi dan tidak dapat bekerja sebagaimana biasanya," kata Dr. David Tambun, Sp.B dalam temu PERS yang disampaikan melalui video di akun media sosial Humas Pemko Binjai, Rabu (8/4/2020)
David tambun mengungkapkan pada Selasa (7/4/2020) malam pihaknya menerima pasien dengan keluhan deman dan sesak nafas.
Namun dalam pemeriksaan dan tanya jawab yang bersangkutan mengatakan tidak mengungkapkan kalau dirinya merupakan PDP Corona rumah sakit lain.
Pihak rumah sakit sudah mempersiapkan rujukan kalau pasien itu harus diisolasi di tempat perawatan yang telah ditunjuk pemerintah di Medan.
Pihak rumah sakit sudah mempersiapkan rujukan kalau pasien itu harus diisolasi di tempat perawatan yang telah ditunjuk pemerintah di Medan.
Tapi pasien tersebut tidak bersedia dirujuk dan datang sendiri ke rumah sakit Djoelham diduga mengkontaminasi virus corona pada petugas medis yang melayani PDP tersebut.
Untuk itu pihaknya mngimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi secara jujur kepada petugas medis hingga kejadian seperti ini bisa dihindari di kemudian hari.
Sementara itu berdasarkan laporan hingga saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) kota Binjai mengalami penurunan dari 601 ODP menurun menjadi 390 ODP dimana 211 orang telah selesai pemantauan selama 14 hari.
Hal tersebut disampaikan Walikota Binjai H.M.Idaham,SH.M.Si saat di wawancarai di Posko Utama Penanganan Covid 19, Rabu (08/04/2020).
"Alhamdulillah hingga saat ini ODP kita dalam keadaan sehat dan setiap hari mereka dipantau terus oleh petugas kesehatan, diperiksa dan diberi obat", jelas Idaham
Walikota juga menambahkan bahwa satu orang yang positif Covid 19 sudah dinyatakan sembuh serta hingga saat ini masih belum ditemukan PDP di kota Binjai.
"Satu orang yang positif Covid 19 sudah sembuh dan sudah kembali pulang tapi tetap masih dalam isolasi atau pemantauan".
Berita ini sudah terbit di INDOZONE