Ads:
.png)
 |
| Ilustrasi |
indometro.id - Spanyol pada Senin (30/3/2020) telah melewati China dalam jumlah kasus virus corona (Covid-19) yang dikonfirmasi, meski pejabatnya mengatakan pertumbuhan kasus di negara itu telah menunjukkan perlambatan.
Pihak berwenang Spanyol mengonfirmasi 6.400 kasus baru pada Senin, yang merupakan peningkatan terendah jumlah kasus baru dalam sepekan belakangan. Angka kematian bertambah 812, menjadikan jumlah total korban meninggal akibat virus tersebut menjadi 7.340, demikian dilaporkan BBC, Selasa (31/3/2020).
Perlambatan pertambahan kasus baru itu terjadi di saat Pemerintah Spanyol memperluas tindakan penguncian (lockdown), dan memerintahkan para pekerja di sektor yang tidak vital untuk tinggal di rumah selama dua pekan.
Para pejabat berharap bahwa puncak wabah virus di negara itu semakin dekat, dan setelahnya kasus baru dan kematian diperkirakan akan menurun.
Dengan pertambahan tersebut, Spanyol menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, setela Amerika Serikat (AS) dan Italia. Spanyol telah melewati China, negara asal mula pandemi Covid-19, dalam hal total jumlah kasus.
Hingga Senin, China mencatat sekira 81.500 kasus Covid-19, sementara jumlah kasus di Spanyol telah melebihi 87.000.
Secara global, 755.591 dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, dengan 36.211 orang telah meninggal.
Berita ini sudah terbit di OKEnews
