Ads:
.png)
 |
| ist |
INDOMETRO.ID – Satreskrim Polres Cilacap masih menyelidiki kasus penemuan mayat perempuan dibungkus plastik dan dikubur dalam pekarangan rumah di Jalan Letkol Sudarso, Desa Bajing, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Sudah ada empat saksi diperiksa untuk menyingkap tabir dugaan pembunuhan terhadap korban yang memiliki keterbelakangan mental.
Kasatreskrim Polres Cilacap AKP Onkoseno Grandiaso Sukahar mengatakan, saat ini jenazah korban sudah diautopsi di RSUD Margono Soekarjo, Banyumas untuk kepentingan penyelidikan.
Namun hasilnya baru akan keluar dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, tindakan polisi lainnya dengan memeriksa sejumlah saksi dari kalangan tetangga dan keluarga korban. Mereka diminta keterangan soal kebiasaan dan aktivitas almarhumah selama ini.
“Ada empat saksi yang kami indikasikan tahu tentang korban dan aktivitasnya, baik dari tetangga maupun keluarga. Salah satunya orangtua (ibu) korban,” ujar Onkoseno, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, proses penyelidikan masih berjalan dan belum dapat ditarik kesimpulan atas kasus penemuan mayat diduga korban pembunuhan tersebut.
“Segera setelah ada perkembangan akan kami ekspose. Sekarang masih pendalaman,” katanya.
Diketahui, korban Fina Hayati, selama ini tidak dapat berjalan dan hanya berdiam diri dalam rumah karena memiliki keterbelakangan mental.
Mayatnya ditemukan terbungkus plastik dalam kondisi membusuk dan terkubur sedalam 30 cm di halaman pekarangan rumahnya, Senin (18/11/2019).
Mayat korban diduga telah hampir sepekan meninggal dunia saat ditemukan.
Polisi juga telah memeriksa ibu korban berinisial SH yang diduga menguburkan mayat anaknya.
Saat ini, SH masih menjalani pemeriksaan kejiwaanya lantaran selalu ngelantur saat diajukan pertanyaan oleh penyidik Polres Cilacap.
berita ini bersimber dari inews
