Ads:
.png)
 |
| ist |
Tebingtinggi,INDOMETRO.ID – Truk tangki bernomor polisi BK 9887 CC bermuatan 3600 Kilogram zat kimia di Kota Tebingtinggi Sumatera Utara Kamis (24/10/2019) bagian badan truk tangki terguling di Jalan Soekarno Hatta,Kelurahan Tambangan,Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, kejadian ini akibat truk tangki mengalami patah gandengan di bagian badan truk.
Peristiwa ini bermula, pagi itu truk tangki bermuatan 3600 kilogram yang dikemudikan Fery (34) warga Perdagangan,Kabupaten Simalunggun,dengan kecepatan tinggi datang dari kota Pinang menujuh Belawan,setibanya di lokasi kejadian, karena pagi itu cuaca sedang hujan deras.
Truk yang di kemudiakn fery mengalami patah gandengan di bagian belakang truk sehingga truk mengalami hilang kendali dan akhirnya bagian badan truk terguling di tengah bundaran jalan soekarno hatta.
Untung saja pada saat kejadian di sekitar lokasi bundaran tidak ada parbetor,padahal setiap malamnya di lokasi itu banyak di penuhi parbetor yang menunggu penumpang.
Menurut salah seorang saksi Izul (50) warga Jalan Imam Bonjol mengatakan pagi itu truk tangki datang dari arah kisaran menuju Medan dikarena jalan agak menikung truk tangki mengalami patah gandengan dan langsung terguling.
“Untung saja waktu kejadian tidak ada parbetor di lokasi kejadian atas peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” ucap Izul.
Sementara itu lokasi kejadian menurut keterangan sopir Fery mengatakan,sekira pukul 03:00 WIB pagi truk yang dikemudikannya datang dari kota pinang menuju Medan setibanya di lokasi karena jalur jalan agak menikung truk yang dikemudikannya mengalami patah gandengan sehingga gandengan tersebut terguling.
“Pada saat ditanyak isi dalam tangki dirinya tidak tau apa isi dalam tangki tersebutdan ia mentagakan isi dalam tangki berupa cairan kimia yang berasal dari sawit,” terang Fery.
Hingga sampai saat ini belum ada satu pun petugas laka lantas yang turun kelokasi kejadian dan truk tangki tersebut masi dalam keadaan terguli dan belum di evakuasi oleh petugas untung saja jalur lalu lintas di lokasi tidak terhambat.
Berita ini bersumber dari digtara
