Antrean pajang berbagai kenderaan terjadi di SPBU Kampung Lalang Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebing tinggi untuk mendapatkan bahan bakar bensin. |
Salah satunya di SPBU Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, Minggu (14/4).
Menurut Kojek (60), salah seorang pengemudi becak bermotor (betor), dirinya terpaksa harus mengantre untuk mendapatkan bensin dengan waktu kurang lebih 1 jam.
Dikatakan warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi ini, kondisi itupun juga terjadi di SPBU yang ada di Kota Tebing Tinggi lainnya.
Parahnya lagi, kesal Kojek, melihat pegawai SPBU yang lebih mengutamakan para pembeli menggunakan jerigen.
“Kami merasa kecewa dengan tindakan pegawai SPBU,”jelasnya.
Hal senada juga dikatakan pengemudi angkutan umum Tebing Tinggi Bersejarah (TTB), Tai Situmorang (44) warga Brohol, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi mengaku sudah mengantri selama kurang lebih satu jam.
Dari apa yang terjadi, mereka berharap pemerintah kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi memberi sanksi tegas kepada SPBU nakal. Dan berharap pemerintah menambah stok premium.
Dijelaskan keduanya, untuk premium di sejumlah SPBU di Kota Tebing Tinggi tidaklah gampang, karena sejumlah SPBU tidak menjual bahan bakar jenis premium tetapi bahan bakar seperti pertalite, dexilite dan yang lainnya.
Pegawai SPBU Jalan KL Yos Sudarso yang enggak menyebutkan namanya pasokan bensin yang masuk di SPBU Kampung Lalang untuk jenis bensin hanya seminggu sekali. Sedangkan daya beli masyarakat tinggi karena dalam waktu dua jam pasokan bensin 15 ton terjual habis.
Sementara Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Zahidin mengatakan, bahwa Pertamina memang mengurangi pasokan bahan bakar bensin untuk Kota Tebingtinggi. (sp)