 |
| Titi Wati |
Penimbangan berat badan yang kedua itu dilakukan di tempat tinggalnya, Jalan G Obos XXV, Palangka Raya, Jumat (15/3/2019). Tim dari Tagana turun untuk membantu.
"Hari ini adalah dua bulan pascaoperasi bariatrik. Sekarang beratnya 207, turun empat kilogram. Kalau bulan lalu, 211 (atau turun 9 kilogram dari berat awal 220 kilogram)," kata Wakil Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Theodorus Sapta Atmadja.
BACA JUGA :
Kendati demikian, Theo menyebut jika kondisi gula darah Titi Wati kini sudah stabil. Berbeda ketika baru masuk menjadi pasien Doris Sylvanus.
"Waktu baru masuk pasien tersebut harus menggunakan insulin yang disuntik setiap hari. Tapi sekarang sudah dilepas," ungkapnya.
Theo kembali menjelaskan bahwa operasi bariatrik bukan semata untuk menurunkan berat badan. Tapi juga memperbaiki metabolisme tubuh pasien. Hal ini terbukti dengan tekanan darah Titi Wati yang sudah relatif stabil.
"Jadi sekarang kita konsentrasi untuk penurunan berat badan," tuturnya.(bn)
