Ads:
.png)
 |
| Jerawat sering dialami oleh wanita. |
Ahli kecantikan, dr. Meiresty Evasari dari Clinic Zap mengatakan bahwa sebenarnya jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi akibat peradangan dari folikel, pilosebasea yang ditandai dengan adanya pembentukan komedo, papul, pustul, nodul dan kista.
Menurutnya, ada empat kondisi mendasar yang harus diketahui terkait munculnya jerawat pada wajah. Pertama, terjadi peningkatan produksi sebum yang biasanya dipengaruhi oleh hormon androgen.
"Kedua, terjadi sumbatan pada folikel rambut kulit mati, sebum, makeup, debu dan kotoran," kata dokter dengan panggilan Resty itu saat berbincang dengan VIVA lewat sambungan telepon, belum lama ini.
BACA JUGA:
Ketiga, munculnya kolonisasi bakteri propionibacterium acne yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Dan yang terakhir terjadinya radang.
Faktor lain yang dapat menimbulkan jerawat, kata dia, seperti riwayat jerawat pada keluarga, penggunaan kosmetik, stres dan mentruasi. Selain itu, pola hidup dan pola makan yang tidak sehat juga bisa memicu munculnya jerawat.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ada hubungan antara konsumsi kacang dengan jerawat. Menurutnya, sebenarnya kacang tidak membuat kulit berjerawat karena kacang mengandung asam lemak tak jenuh, yaitu omega 3 yang memiliki efek antiperadangan.
Namun, jika mengonsumsi kacang yang digoreng, maka kadar lemak jenuhnya menjadi tinggi. Hal itu yang justru bisa memicu terjadinya masalah jerawat di kulit.
Selain kacang, banyak juga yang menganggap bahwa makanan pedas bisa menyebabkan munculnya jerawat. Soal itu, Resty menjelaskan bahwa berdasarkan beberapa penelitian, makanan pedas tidak berpengaruh terhadap jerawat. Tapi jerawat bisa muncul pada sebagian orang yang cenderung rentan mengalami jerawat setelah makan pedas.
"Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik. Selain itu, makanan pedas biasanya juga berlemak atau berminyak, jadi sebenarnya yang memicu jerawat adalah kandungan lemaknya," kata dia. (vv)
