Ads:
.png)
 |
| Pesawat |
INDOMETRO.ID - Naiknya harga tiket pesawat dari Aceh ke Pulau Jawa dan sebaliknya sejak awal Januari 2019 lalu, ternyata berimbas ke sektor pariwisata Aceh. Akibatnya, sekitar 50 persen wisatawan membatalkan kunjungannya ke Aceh akibat harga tiket yang sempat melambung tinggi.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Amiruddin menyebutkan, kenaikan harga tiket pesawat ke Aceh yang naik sempat membuat sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Aceh.
"Ya pasti berpengaruh terhadap arus kunjungan wisatawan ke Aceh. hampir 50 persen (Kunjungan wisatawan turun)," kata Amiruddin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pada Minggu, 13 Januari 2018.
BACA JUGA:
Meskipun maskapai penerbangan telah sepakat menurunkan harga tiket, namun pihaknya berharap agar tarif dikembalikan seperti semula. Agar jumlah kunjungan wisatawan kembali meningkat.
“Jika perlu lebih murah lagi dari sebelumnya. Karena Aceh baru bangkit dari keterpurukan ekonomi maka seharusnya pihak swasta bertanggung jawab membantunya," ucapnya.
Bukan hanya di sektor kunjungan wisatawan, mahalnya tiket pesawat juga berdampak ke usaha perhotelan. Di awal Tahun baru 2019, kata dia, banyak hotel yang tak terisi alias kosong tidak ada tamu.
Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association akhirnya (INACA) resmi menurunkan tarif tiket yang memunculkan polemik di publik.
Asosisasi itu mulai menurunkan harga dimulai sejak Jumat kemarin untuk beberapa rute domestik yang menjadi tujuan favorit para penumpang.
"Kami mendengar, kami berkomitmen menurunkan harga tiket," kata Ari saat menyampaikan keterangan pers di kawasan Jakarta Selatan, Minggu 13 Januari 2019.(vv)
