-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Tsunami Susulan di Selat Sunda Masih Berpotensi Terjadi, Ini Alasannya

    redaksi
    Jumat, 28 Desember 2018, Desember 28, 2018 WIB Last Updated 2018-12-28T02:49:06Z

    Ads:

    Foto udara letusan gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu, 23 Desember 2018
    Foto udara letusan gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu, 23 Desember 2018
    INDOMETRO.IDTsunami susulan akibat erupsi Gunung Anak Krakatau hingga kini masih berpotensi terjadi. Ada beberapa faktor yang mendasari kemungkinan tersebut.



    Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak Krakatau Kushendratno mengungkapkan, hingga saat ini tim belum bisa memantau secara langsung kondisi badan Anak Krakatau. Tsunami pada Sabtu pekan lalu, terjadi akibat longsoran sekitar 64 hektare tubuh gunung tersebut. 

    "Kami belum bisa lihat langsung morfologinya seperti bagaimana, karena cuaca buruh dan berbagai hal. Karena itu kita melihat potensi tsunami masih ada," ujarnya dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Jumat 28 Desember 2018. 
    BACA JUGA:

    Dia pun menjelaskan, status gunung tersebut naik dari level waspada menjadi siaga, salah satunya karena munculnya jenis letusan baru yang terjadi di gunung tersebut. 
    "Sebelumnya hanya mengeluarkan lava dan abu vulkanik. Beberapa hari ini ada guguran awan panas ke laut," tambahnya. 
    Status jarak aman pun naik dari 2 kilometer menjadi 5 km dari kawah, untuk memastikan tidak ada warga yang menjadi korban. Sebab, pada kondisi normal banyak nelayan dan wisatawan yang mendekati gunung tersebut. 


    "Kalau adanya nelayan yang mancing di mendekati 2 km maka jadi 5 km, agar mereka tak bisa masuki Komplek Gunung Anak Krakatau," tambahnya.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini