Polisi Bongkar Jual Beli Anak Lewat Media Sosial
Daftar Isi
Petugas Polrestabes Surabaya menunjukkan barang bukti kasus penjualan balita \ |
Perdagangan balita ini dilakukan via jejaring sosial Instagram (IG). Dan menetapkan 4 orang sebagai tersangka.
"Salah satunya berinisial LS, warga BulakRukem Surabaya. Dia adalah ibu kandung dari balita yang dijual ke tiga tersangka lainnya, yakni AP, SK dan NNS," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, seperti dilansir salah satu media online Selasa (9/10).
"Salah satunya berinisial LS, warga BulakRukem Surabaya. Dia adalah ibu kandung dari balita yang dijual ke tiga tersangka lainnya, yakni AP, SK dan NNS," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, seperti dilansir salah satu media online Selasa (9/10).
BACA JUGA:
Ma'ruf Amin Bantah Politisasi Kasus Ratna Sarumpaet
Keempat tersangka, lanjut Sudamiran, ditangkap Senin (8/10) kemarin ditempat yang berbeda.
"Dua tersangka diantaranya berasal dari Bali, yang merupakan bidan dan pengadopsi bayi yang dijual tersangka LS," sambung Sudamiran.
Perdagangan balita tersebut dilakukan tersangka LS karena terbelit kebutuhan membayar arisan online.
"Dijual 15 juta ke tersangka NNS melalui Instagram," terang Sudamiran.
Kendati demikian,masih kata Sudamiran, kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap kasus-kasus lain yang dilakukan para tersangka.
"Kami masih kembangkan, besar kemungkinannya tidak hanya sekali ini saj dilakukan," pungkas Sudamiran.
Perbuatan para tersangka itu dianggap melanggar pasal 83 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak, ancamannya penjara hingga 15 tahun.(rmol)
Posting Komentar