Walikota Umar Tutup Mata Telinga Tentang Tenaga Honor Yang “Ditelantarkan”

Kantor Walikota Tebing Tinggi

TEBING TINGGI, INDOMETRO.ID- Terkait pemberitaan viral tentang Pegawai Honor Kantor KORPRI Pemko Tebing Tinggi yang ditelantarkan, pada akhirnya persoalan tersebut di tangani oleh  kepala BKD, namun sistem pelaksanaan yang dilakukan  (SF) tak becus bahkan tak mampu menuntaskan masalah apapun terhadap mereka, sehingga seolah-olah seperti mempermainkan nasib mereka saja.

Adi Sucipto

Sebagai kepala BKD, yang digaji dengan uang Rakyat, diduga SF tak tau malu karena tak mampu menuntaskan persoalan kecil yang menyangkut hajat hidup beberapa gelintir manusia, ironisnya terkesan seperti tak mempunyai tanggung jawab moral dalam penelantaran tersebut, bahkan secara logika dapat dipertimbangkan  kemampuannya untuk menduduki jabatan kadis di Pemko Tebing Tinggi.

Persoalan penelantaran Pegawai Honor Kantor KORPRI yang sudah berjalan hampir setahun dianggap oleh korban tak becus penanganan SF selaku kepala BKD, apalagi persoalan kasus penipuan yang dilakukan oleh Ahdi Sucipto yang membuat malu ASN pemko tebing tinggi seolah-olah Walikota  tak mau tau bahkan menurut orang tua korban saat ini si Umar berusaha tak peka lagi karena berada diposisi periode kedua, sehingga berusaha untuk tutup mata dan tutup telinga atas nasib Rakyat Tebing Tinggi, terutama nasib Pegawai Honor yang telah ditelantarkan tersebut.

Menurut orang tua korban, mereka tidak akan berhenti untuk terus berusaha agar anak mereka dapat bekerja lagi seperti dulu di pemko tebing tinggi, karena itu sudah dijanjikan oleh kepala BKD.

Sampai saat berita ini dipublikasikan belum ada tindakan pemko Tebing Tinggi  terhadap penipuan yang dilakukan Ahdi Sucipto,SH yang telah membawa-bawa nama Walikota dalam aksi penipuan tersebut, bahkan ironisnya di periode kedua ini bagaikan masa duduk manis baginya untuk terima gaji, sehingga tak mau tau tentang penuntasan persoalan  rakyat yang membutuhkan tindak lanjut darinya. (18.R.10367)

Lokasi:

Berbagi :