Gedung The New York Times |
The Boston Globe sebagai inisiator kemudian diikuti oleh The New York Times dan sejumlah surat kabar yang lebih kecil termasuk beberapa di negara bagian yang dimenangi Trump selama pemilu 2016.
Dewan editorial The Boston Globe lewat sebuah unggahan menuduh Trump melakukan "serangan berkelanjutan" terhadap kebebasan pers.
"Kebesaran Amerika tergantung pada peran pers yang bebas untuk berbicara kebenaran kepada yang berkuasa," tulis editorial Globe, seperti dilansir SCMP.
Beberapa kali Trump memperlakukan media seolah seperti partai oposisi dan menyebut banyak media mengeluarkan berita palsu.
Sebagai contoh, pada Februari 2017 lewat akun Twitternya, Trump menulis, "The fake news media (@nytimes, @NBCNews, @ABC, @CBS, @CNN) bukan musuh saya, itu adalah musuh rakyat Amerika!"
Pihak Gedung Putih belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar terkait aksi ini.(vv)