Thailand Kerap Hadirkan Mimpi Buruk, tapi Tidak untuk Timnas U-16
Daftar Isi
Selebrasi gol Bagus Kahfi dan kolega di babak semifinal Piala AFF U-16 2018. |
INDOMETRO.ID - Bagi Timnas Indonesia, Thailand tak ubahnya seperti hantu yang menakutkan. Ini mesti disepakati lantaran di berbagai ketegori usia, Thailand kerap menjadi batu sandungan terbesar Timnas Indonesia untuk merengkuh gelar di pentas internasional.
Mari hitung sejak Piala AFF 2016. Dalam ajang tersebut kedua tim berhadapan sebanyak tiga kali. Timnas Indonesia menelan dua kekalahan.
Memang, ada satu kemenangan yang dicatatakan 'Merah-Putih' pada leg pertama partai final di Stadion Pakansari dengan skor 2-1, tetapi itu seakan sia-sia karena pada leg kedua yang dihelat di Stadion Rajamangala, Timnas Indonesia keok dengan skor 0-2 . Atas hasil itu, asa Timnas Indonesia untuk mrengkuh gelar juara Piala AFF pun sirna untuk kelima kalinya.
Setahun berselang, giliran Timnas U-19 bersua Thailand pada babak semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon. Laga tersebut berjalan dengan tensi tinggi dan ketat. Sebagai buktinya, duel itu berakhir tanpa pemenang sampai waktu normal habis dan diwarnai satu kartu merah.
Petaka Timnas U-19 tiba di babak adu tendangan penalti. Ya, Timnas U-19 menyerah dengan skor 2-3 dari Thailand. Lagi-lagi hasrat memasukan trofi ke dalam lemari piala urung terlaksana.
Nah, yang jadi pertanyaan, apakah puasa gelar Timnas Indonesia karena adangan Thailand akan terus berlanjut? Mengingat Timnas U-16 bakal bersua Thailand pada partai final Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8) pukul 19:00 WIB.
Jika mengacu aspek historis, Timnas U-16 punya kans besar untuk menjawab kerinduan pecinta sepak bola nasional akan prestasi di pentas internasional dan memasukkan trofi Piala AFF U-16 ke dalam kabin.
Sepanjang perhelatan Piala AFF U-16 yang dimulai sejak 2002 lalu, Timnas U-16 tercatat sudah lima kali berjumpa dengan Thailand. Memang, hasilnya lebih memihak kepada Thailand yang dapat memenangi tiga laga. Sedangkan, dua laga sisanya dimenangi oleh Timnas U-16.
Duel pertama kedua kesebelasan terjalin dalam partai pertama Grup B Piala AFF U-16 2002. Dalam laga yang berlangsung pada 19 Februari 2002 itu, Timnas U-16 menang dengan skor 2-1.
Tiga tahun berselang, giliran Thailand yang mengalahkan Timnas U-16 di babak penyisihan grup. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Royal Thai Army, 26 Agustus 2005 silam, itu Timnas U-16 kalah 2-3. Dampaknya, laju Timnas U-16 dalam turnamen tersebut terhenti di fase grup.
Di Piala AFF U-16 2007, Timnas U-16 dapat mengakhiri hasil minor saat bersua dengan Thailand. Saat itu, Timnas U-16 menang 2-1 dalam laga pamungkas Grup A di Stadion Army Phnom Penh. Karena kemenangan itu, Timnas U-16 dapat melaju ke babak semifinal. Namun, di babak semifinal, Timnas U-16 keok 0-3 dari Laos. Asa merengkuh gelar pertama kembali pupus.
Seperti tak bisa lama-lama memegang catatan baik, Timnas U-16 kembali menelan kekalahan dari Thailand saat kedua tim bertemu pada babak penyisihan grup Piala AFF U-16 2011. Berlaga di Stadion Nasional Laos, Timnas U-16 keok dengan skor 0-2. Nattawut Sombatyotha dan Chaowat Veerachat jadi antagonis bagi Timnas U-16 karena gol yang mereka lesakan.
Skenario serupa terjadi di Piala AFF U-16 2017. Timnas U-16 kalah 0-1 dari Thailand pada fase grup Piala AFF U-16 di Stadion Kampus Chonburi. Kekalahan tersebut menggambarkan bahwa dominasi Thailand atas Timnas U-16 tak bisa terbantahkan.
Namun, tunggu dulu. Thailand boleh saja lebih banyak menacatatkan kemenangan daripada Timnas U-16 saat kedua tim bertemu di Piala AFF U-16. Akan tetapi, situasi saat ini berbeda. Lihat saja hasil pertemuan teraktual kedua kesebelasan pada babak kualifikasi Piala Asia 2018.
Berlaga di Stadion Rajamangala pada 20 September 2017, Timnas U-16 menang dengan skor 1-0 melalui gol Amanar Abdillah pada menit ke-20. Mari garis bawahi juga bahwa Thailand saat itu berstatus sebagai tuan rumah.
Atas hasil itu, dari enam pertemuan di semua ajang, Timnas U-16 dan Thailand sama-sama mengoleksi tiga kemenangan. Akan tetapi, jangan lupa bahwa Timnas U-16 akan tampil di hadapan ribuan suporter fanatik Indonesia--faktor yang berperan penting dalam perjalanan Timnas U-16 sejauh ini. Dan, bukan tak mungkin bahwa mimpi buruk itu dipercaya akan lenyap.
Sepanjang penyisihan grup Piala AFF U-16 2018, Timnas U-16 harus diakui tampil dengan memesona. Sekuat apapun lawan-lawannya, mereka tak terkalahkan. Buktinya, pasukan Fakhri Husaini itu mengakhiri fase grup dengan sempurna: Tanpa ada poin yang hilang. Sempurna.
Begitu pula Thailand. Mereka menjalani empat laga penyisihan grup dengan baik. Selama periode meraih tiga kemenangan dan satu imbang. Selain itu, Thailand mengoleksi 12 gol dan cuma 2 kali kebobolan.
Catatan pertemuan sejatinya tak bisa dijadikan satu-satunya patokan. Karena, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola. Akan tetapi, mengacu kepada faktor historis dan keuntungan sebagai tuan rumah, Bagus Kahfi dan kolega dipercaya mampu mengangkat trofi untuk kali pertama dalam sejarah.(kpn)
Posting Komentar