Siti Aisyah (tengah) |
Kasus yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI) Siti Aisyah asal Serang, Banten ini terus berlanjut.
"Merasa sedih dan kecewa. Namun tetap kita menghormati jalannya sidang yg barusan dilakukan yang mulia hakim," ungkap Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (16/8).
Rusdi mengaku, pihaknya juga terus mengawal kasus tersebut dengan segala upaya agar Siti Aisyah bebas dan kembali ke tanah air.
"Terlepas dari itu semua, kami dari awal sudah menunjuk pengacara dan di bawah koordinasi Kemlu Jakarta kita sudah membentuk tim asistensi," tuturnya.
"Selanjutnya dengan segala upaya kita termasuk resources, Sumber Daya Manusia (SDM), kita akan mendampingi Ibu Siti Aisyah ini," tandasnya.
Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, menegaskan, tidak ada bukti kuat untuk menjadikan Siti Aisyah sebagai tersangka pembunuhan kakak tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, itu.
"Pertama, tangan Siti Aisyah tidak terpapar zat racun syaraf VX. Dia juga tidak mengganti pakaiannya setelah diduga membunuh. Sementara empat orang Korea Utara yang mengajak Aisyah, melakukan pergantian pakaian dan lolos," kata dia kepada para wartawan di suatu tempat di Jakarta, Rabu (11/7).(rmol)
"Merasa sedih dan kecewa. Namun tetap kita menghormati jalannya sidang yg barusan dilakukan yang mulia hakim," ungkap Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (16/8).
Rusdi mengaku, pihaknya juga terus mengawal kasus tersebut dengan segala upaya agar Siti Aisyah bebas dan kembali ke tanah air.
"Terlepas dari itu semua, kami dari awal sudah menunjuk pengacara dan di bawah koordinasi Kemlu Jakarta kita sudah membentuk tim asistensi," tuturnya.
"Selanjutnya dengan segala upaya kita termasuk resources, Sumber Daya Manusia (SDM), kita akan mendampingi Ibu Siti Aisyah ini," tandasnya.
Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, menegaskan, tidak ada bukti kuat untuk menjadikan Siti Aisyah sebagai tersangka pembunuhan kakak tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, itu.
"Pertama, tangan Siti Aisyah tidak terpapar zat racun syaraf VX. Dia juga tidak mengganti pakaiannya setelah diduga membunuh. Sementara empat orang Korea Utara yang mengajak Aisyah, melakukan pergantian pakaian dan lolos," kata dia kepada para wartawan di suatu tempat di Jakarta, Rabu (11/7).(rmol)