 |
| Kades Desa Sidomulio Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara |
BATUBARA,INDOMETRO.ID– Semenjak Kades Desa Sidomulio Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara di pimpin oleh oknum Kades bernama Resmayanto diduga pembangunan di desa berjalan di tempat,salah satunya adalah sampai saat ini. Mulai dari anggaran Tahun 2015, 2016, 2017 dan sekarang masuk anggaran 2018 diduga banyak yang mark-up bahkan diduga ada yang fiktif.
Ironisnya LPJ Kades Desa Sidomulio Kecamatan Sei Balai berjalan dengan lancar dan Mulus,terindikasi Inspektorat menerima upeti dari oknum Kades Desa Sidomulyo dengan adanya bukti kwitansi pengambilan uang dari mantan Bendahara Parmin dengan uraian kegunaan adalah untuk oknum para pejabat terkait.
Menurut Mantan Bendahara Desa Sidomulyo periode tahun 2015-2016 ini bernama Parmin kepada wartawan mengatakan bahwa “Kades Desa Sidomulio ini jarang masuk kantor dan keterbukaan informasi penggunaan Dana Desa dan ADD juga tertutup.
“Sewaktu saya menjabat sebagai bendahara desa Sidomulio Kec.Sei Balai,sering kali Kades mengambil Dana Desa atau ADD selanjutnya diduga diberikan kepada oknum pejabat di Kabupaten Batubara” ungkap Parmin,minggu 16/8/2018 kepada wartawan di sei Bejangkar.
Terkait adanya dugaan pemberian berupa Upeti terhadap oknum pejabat Kabupaten Batubara yang terindikasi memuluskan Laporan pertanggungjawaban(LPJ) DD&ADD Kades Desa Sidomulio Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara.
Oknum Camat saat dikonfirmasi membantah adanya pemberian Upeti terhadap oknum pejabat Kecamatan dan senada dengan itu juga oknum Inspektorat saat dikonfirmasi membantah adanya pemberian Upeti terhadap oknum Inspektorat. seterusnya BPMPD melalui Oberlin saat dikonfirmasi juga membantah adanya pemberian Upeti terhadap oknum pejabat BPMPD kepada wartawan.
Ironisnya hingga berita ini turun, LPJ Kades Desa Sidomulio Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara berjalan lancer. Sedangkan terkait dugaan pemberian Upeti terhadap oknum pejabat Kabupaten Batubara tidak satupun oknum pejabat yang merasa keberatan atas isu atau dugaan pemberian Upeti terhadap oknum pejabat terkait,walaupun kwintasi pembayaran jelas tertulis nilai rupiah yang diduga diberikan oknum Kades Desa Sidomulio kepada oknum pejabat Kabupaten Batubara tersebut.
Menurut Ketua Umum LSM MITRA Alaiaro Nduru kepada wartawan mengatakan bahwa “dugaan pemberian Upeti terhadap oknum pejabat Kabupaten Batubara yang diduga diberikan oknum Kades Desa Sidomulio adalah merupakan mata rantai yang tak terpisahkan sehingga isu atau dugaan pemberian Upeti terhadap oknum pejabat Kabupaten Batubara berpura-pura tidak tahu.
Patut diduga keras kalau yang paling bertanggungjawab terhadap dugaan penyalahgunaan Dana Desa oleh oknum Kades Desa Sidomulio adalah Oknum Inspektorat. Karena sampai saat ini LPJ Kades Desa Sidomulio Mulus-mulus, sehingga oknum Kades santai-santai saja, karena oknum Kades merasa sudah aman” ungkap Ketua LSM MITRA kepada wartawan Sabtu,18/8/2018 sei Balai.
Kami dari DPP LSM MITRA meminta Kapolres Batubara dan Jajarannya agar segera memanggil dan memeriksa beberapa Oknum Kades yakni Kades Desa Sidomulyo: Resmayanto, kecamatan sei balai, Kades Desa Pematang Rambai, Kades Desa Sentang,Kades Desa Jati Mulia kecamatan Tanjung Tiram(sekarang Kec.Nibunghangus) dan Kades Desa Gunung Rante kec.Talawi terkait dugaan skandal penyalahgunaan DD dan ADD mulai dari tahun 2015.
Sampai 2018 bila perlu di Audit kembali semua LPJ Kades di sesuaikan dengan spesifikasi kerja di lapangan,karena beberapa Oknum yakni Desa Gunung Rante dan Pematang Rambai. Kades tersebut pernah kita laporkan secara resmi di kejaksaan negeri Batubara tapi hasilnya jalan di tempat, tegas Ketua umum LSM MITRA Alaiaro Nduru kepada wartawan.
Menurut beberapa Kaur Desa Sidomulyo kecamatan sei balai yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya bernama Yuli mengatakan bahwa memang Kades Jarang Masuk kantor.
” Kades kami memang jarang masuk kantor pak, jadi kalau ada undangan rapat di kecamatan atau kabupaten ya kami di perintahkan beliau agar mewakili beliau di rapat tersebut tapi perintahnya melalui telepon selulernya pak” ungkap Yuli kaur desa kepada wartawan Kamis,16/8/2018 melalui telepon selulernya dan nada yang sama juga dikatakan oleh beberapa Kaur Desa lainnya.(sms)
