I Ketut Diarmita |
Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) telah membentuk tim untuk menyelamatkan ternak sapi.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menjelaskan bahwa tim ini dipimpin Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar Wayan Masa Tenaya.
“Tim akan mengidentifikasi permasalahan di lapangan terkait penyelamatan ternak, terutama mengenai ketersediaan hijauan pakan ternak, obat-obatan dan penanganan ternak yang mati,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (10/8).
I Ketut mengatakan, data rinci peternak dan populasi masing-masing ternak sudah tersedia per kecamatan. Termasuk, data kelompok petani peternak sebagai dasar pemberian bantuan pakan dan obat-obatan.
“Untuk sementara belum ada laporan kematian ternak, sehingga Ditjen PKH fokus menyisir dan mengidentifikasi peternak yang terkena musibah untuk diketahui berapa kepemilikan ternaknya,” kata I Ketut Diarmita.
Dia berharap, ternak milik petani tidak terlantar karena masalah pakan dan penyakit selama para pemilik ternak masih bergulat menangani diri sendiri akibat musibah gempa.(rm)
“Tim akan mengidentifikasi permasalahan di lapangan terkait penyelamatan ternak, terutama mengenai ketersediaan hijauan pakan ternak, obat-obatan dan penanganan ternak yang mati,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (10/8).
I Ketut mengatakan, data rinci peternak dan populasi masing-masing ternak sudah tersedia per kecamatan. Termasuk, data kelompok petani peternak sebagai dasar pemberian bantuan pakan dan obat-obatan.
“Untuk sementara belum ada laporan kematian ternak, sehingga Ditjen PKH fokus menyisir dan mengidentifikasi peternak yang terkena musibah untuk diketahui berapa kepemilikan ternaknya,” kata I Ketut Diarmita.
Dia berharap, ternak milik petani tidak terlantar karena masalah pakan dan penyakit selama para pemilik ternak masih bergulat menangani diri sendiri akibat musibah gempa.(rm)