Kondisi Sahala Hutabarat ketika ditemukan dan sebuah pisau cutter berlumur darah yang diduga digunakannya untuk menghabisi nyawanya/ist |
MEDAn,INDOMETRO- Entah apa yang ada di dalam benak Sahala Hutabarat. Pria 59 tahun penduduk Jl Kemiri II, Kec Medan Kota yang biasa bekerja serabutan di Pasar Simpang Limun ini, harus mengakhiri hidupnya.
Ia diduga bunuh diri setelah nekad memotong urat nadinya sendiri di sebuah bangunan kosong yang sedang dipugar, di kawasan Jl Sempurna, Sabtu (14/7/2018).
Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, sekitar pukul 11.00 wib, suwarjo seorang juru parkir yang saat ini tengah bertugas di sekitar lokasi, mendadak kaget saat melihat ada seorang pria berlumuran darah di sudut bangunan yang tengah direnovasi.
Saksi kemudian melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Medan Kotam Petugas piket yang sedang bertugas kemudian langsung ke lokasi mengecek keadaan.
Dari hasil penyelidikan awal oleh Tim Inafis Polrestabes Medan, diduga kuat pria parobaya itu tewas aksi bunuh diri. Indikasi itu semakin kuat dengan ditemukannya sebuah pisau cutter di dekat tubuh korban yang sudah tersandar tak bernyawa di tembok dengan nadi tangan kiri yang masih menyisakan tetesan darah segar.
“Tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan ditubuhnya” terang Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani.
Kata Revi, dari sebuah dompet yang ditemukan di saku korban juga akhirnya pihaknya mengetahui identitasnya.
Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi. Sejauh ini pihak Polsek Medan Kota masih menyelidiki penyebab aksi nekad Sahala. Namun kabarnya, bunuh diri itu berkaitan dengan permasalahab di keluarga yang kini membelitnya.(online)