-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jokowi Mencari Jodoh

    redaksi
    Sabtu, 21 Juli 2018, Juli 21, 2018 WIB Last Updated 2018-07-21T01:54:03Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    image_title
    Deklarasi dukungan Jokowi-Moeldoko oleh sejumlah organisasi di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 18 Juli 2018.
    INDOMETRO.ID – Sabtu pagi yang cerah, wajah Muhaimin Iskandar tampak semringah dengan terus melemparkan senyum. Tatapan matanya fokus menyimak sosok seorang pria.
    Hari itu, politikus yang akrab disapa Cak Imin tersebut ikut menemani Presiden Joko Widodo meninjau venue Asian Games di komplek Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.

    Mengenakan kaos putih berkerah dan celana panjang abu-abu, Cak Imin menempel Jokowi mengecek sejumlah venue baru. Ia pun bareng Jokowi sempat ikut menjajal olahraga bowling hingga dayung.
    Tak lama usai mendayung, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu mampir di area khusus yang sudah disiapkan. Ditemani Jokowi dan Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, akhirnya pria 51 tahun itu mengumumkan suatu hal.
    "Saya nyatakan, Bismillahirrahmanirrahim, PKB mendukung pencalonan Pak Jokowi untuk 2019," kata Cak Imin, Sabtu, 14 Juli 2018.
    Presiden Joko Widodo bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam kunjungan kerja di Palembang, Sumatra Selatan, pada Sabtu 14 Juli 2018.
    Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Palembang
    Momen sikap politik Cak Imin ini menjadi salah satu dinamika menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2019. Pernyataan keponakan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu seolah menegaskan posisi PKB yang memilih berkoalisi dengan Jokowi.
    Dukungan PKB ke Jokowi menambah anggota koalisi sebelumnya yaitu PDIP, Golkar, PPP, Nasdem dan Hanura. Ada juga partai non parlemen seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
    Namun, dukungan PKB ke Jokowi ini bukan tanpa syarat. Cak Imin yakin namanya masuk bursa cawapres yang dikantongi Jokowi. Gayung bersambut, arah sikap Cak Imin direspons Jokowi. "Di saku saya itu bukan cuma nama Pak Muhaimin, tapi ada lima nama, semuanya punya rekam jejak yang bagus," ujar Jokowi di sebelah Cak Imin.
    Pernyataan Jokowi masih menjadi teka-teki bila memang nama cawapresnya sudah mengerucut lima nama. Sepekan lalu, Jokowi juga sudah melempar ucapan soal pengerucutan nama cawapres.
    Utak-atik dan spekulasi nama pendamping Jokowi pun kian berhembus hingga sekarang. Jokowi menyebut lima nama, namun tidak dengan tokoh partai seperti Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Rommy yang melempar isu pengerucutan pendamping Jokowi sudah 10 nama.
    Baik Rommy dan Cak Imin memang digadang-gadang masuk daftar cawapres Jokowi. Begitupun dengan nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
    Jokowi dan koalisi dihadapkan dengan polemik penentuan nama figur cawapres. Bukan perkara mudah lantaran kursi pendamping Jokowi jadi rebutan partai koalisi.
    "Jokowi maupun koalisi pendukung, complicated dalam memilih cawapres karena terlalu banyak variabel yang bermain di situ. Sebetulnya kelihatan Jokowi sama tim koalisinya tidak confidence memilih cawapres," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby.(viva)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini