Sisca Dewi |
"Enggak hapal saya. Karena kami tidak mau kultuskan orang," ungkap Pasek kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/7).
"Kita enggak mau ikut latah ekspos begitu. Kita lebih memilih pola teamwork bukan andalkan politisi bintang. Walaupun ada, baik artis maupun olahragawan," paparnya.
Sebelumnya, Kantor DPP Partai Hanura disambangi ratusan orang yang menggelar unjuk rasa. Mereka menentang pencalonan pedangdut Sisca Dewi sebagai anggota legislatif DPR.
Para simpatisan Hanura meminta partai lebih selektif dalam memilih caleg untuk diusung di Pemilu 2019 mendatang.
Handryano selaku koordinator aksi mengatakan, rekam jejak Sisca yang kerap diterpa isu tidak sedap. Seperti pencuri laki orang (pelakor) dikhawatirkan akan membuat citra partai memburuk.
"Background-nya saja punya banyak kasus, seperti pelakor dan tertangkap dengan Roy Marten dalam kasus narkoba," ujarnya di Kantor DPP Hanura, Bambu Apus, Jakarta, Rabu (18/7) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Pasek menilai demo yang dilakukan salah alamat. Pasalnya, kantor DPP Hanura versi Oesman Sapta berada di Th City Tower lt. 18, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Demonya salahh alamat deh," timpal politisi asal Bali itu disertai emoticon senyum.(rmol)
loading...
Pasek menambahkan, Hanura tidak ingin ikut-ikutan partai lain mengekspos sosok artis yang akan diusung dalam pileg mendatang. Meski demikian, Pasek tidak membantah jika partainya juga menggaet bacaleg dari kalangan artis atau olahragawan."Kita enggak mau ikut latah ekspos begitu. Kita lebih memilih pola teamwork bukan andalkan politisi bintang. Walaupun ada, baik artis maupun olahragawan," paparnya.
Sebelumnya, Kantor DPP Partai Hanura disambangi ratusan orang yang menggelar unjuk rasa. Mereka menentang pencalonan pedangdut Sisca Dewi sebagai anggota legislatif DPR.
Para simpatisan Hanura meminta partai lebih selektif dalam memilih caleg untuk diusung di Pemilu 2019 mendatang.
Handryano selaku koordinator aksi mengatakan, rekam jejak Sisca yang kerap diterpa isu tidak sedap. Seperti pencuri laki orang (pelakor) dikhawatirkan akan membuat citra partai memburuk.
"Background-nya saja punya banyak kasus, seperti pelakor dan tertangkap dengan Roy Marten dalam kasus narkoba," ujarnya di Kantor DPP Hanura, Bambu Apus, Jakarta, Rabu (18/7) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Pasek menilai demo yang dilakukan salah alamat. Pasalnya, kantor DPP Hanura versi Oesman Sapta berada di Th City Tower lt. 18, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Demonya salahh alamat deh," timpal politisi asal Bali itu disertai emoticon senyum.(rmol)