Foto |
Kemarin, lebih dari 100 juta warga Pakistan memberikan suara dalam pemilu memilih wakil Majelis Nasional.
"(Pengebom) berusaha memasuki tempat pemungutan suara. Ketika polisi berusaha menghentikannya, dia meledakkan diri," kata seorang pejabat pemerintah setempat, Hashim Ghilzai, kepada AFP.
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri itu. Balochistan merupakan provinsi termiskin dan paling bergolak di Pakistan. Wilayah ini juga menjadi medan perlawanan para gerilyawan dan separatis.
Kejadian ini bikin miris sebab, tampak aparat Pakistan tak berdaya. Militer menerjunkan lebih dari 370.000 personel, didukung 450.000 polisi mengamankan pemilu. TPS dibuka sampai pukul 18.00 waktu setempat.
Wilayah itu dilanda beberapa kasus pengeboman saat kampanye pemilu, termasuk ledakan menewaskan 153 orang yang juga diklaim didalangi ISIS pada bulan ini. Serangan itu merupakan bom bunuh diri paling mematikan di Pakistan.
Selain Quetta, ledakan bom dan bentrokan antara pendukung partai juga terjadi di tempat lain. Insiden tersebut menewaskan satu orang dan membuat beberapa lainnya luka-luka.
Sebelum masuk masa pemilihan, penipuan hingga kekerasan terus membayangi masa-masa kampanye. Pemilu dilakukan untuk memilih Perdana Menteri Pakistan selanjutnya. Bekas kapten kriket Pakistan Imran Khan diprediksi menang.(rmol)
"(Pengebom) berusaha memasuki tempat pemungutan suara. Ketika polisi berusaha menghentikannya, dia meledakkan diri," kata seorang pejabat pemerintah setempat, Hashim Ghilzai, kepada AFP.
loading...
Juru bicara RS Sandeman Quetta Dr Wasim Baig menjelaskan, awalnya polisi mengatakan 28 orang tewas. Namun, dua orang lagi meninggal dunia karena luka mereka terlalu parah.Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri itu. Balochistan merupakan provinsi termiskin dan paling bergolak di Pakistan. Wilayah ini juga menjadi medan perlawanan para gerilyawan dan separatis.
Kejadian ini bikin miris sebab, tampak aparat Pakistan tak berdaya. Militer menerjunkan lebih dari 370.000 personel, didukung 450.000 polisi mengamankan pemilu. TPS dibuka sampai pukul 18.00 waktu setempat.
Wilayah itu dilanda beberapa kasus pengeboman saat kampanye pemilu, termasuk ledakan menewaskan 153 orang yang juga diklaim didalangi ISIS pada bulan ini. Serangan itu merupakan bom bunuh diri paling mematikan di Pakistan.
Selain Quetta, ledakan bom dan bentrokan antara pendukung partai juga terjadi di tempat lain. Insiden tersebut menewaskan satu orang dan membuat beberapa lainnya luka-luka.
Sebelum masuk masa pemilihan, penipuan hingga kekerasan terus membayangi masa-masa kampanye. Pemilu dilakukan untuk memilih Perdana Menteri Pakistan selanjutnya. Bekas kapten kriket Pakistan Imran Khan diprediksi menang.(rmol)