-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Alamaak..!!! Masyarakat Sekitar Terdampak Abu Polusi, Pabrik Kopi Merk "Anak Sakti" Tetap Meraup Untung Sendiri

    Haris Rangkuti
    Kamis, 30 Maret 2023, Maret 30, 2023 WIB Last Updated 2023-03-30T05:35:07Z

    Ads:



    MEDAN, INDOMETRO.ID - Pabrik pengolahan kopi merek "Anak Sakti" yang berada dikawasan padat penduduk area berada diKomplek Asian Mega Mas Kelurahan Sukaramai 2, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, diduga telah menimbulkan pencemaran lingkungan akibat asap yang keluar dari pabrik, banyak polusi disekitar pada daerah penduduk, dari tercemarnya udara hingga disekitar pemukiman tentu dapat menyebabkan pencemaran air dari limbah pabrik tersebut.


    Berdasarkan pantauan oleh awak media ini, Rabu,(29/03/2023) mengecek kebenaran atas perihal tersebut, saat berada lokasi Pabrik awak media ini pernyata'an dari salah satu warga sekitar mengemukakan pernyataan dari salah satu warga yang enggan namanya dicatut berkata.. "Selama pabrik ini beroperasi sering menimbulkan debu sehingga kondisi udara di lingkungan tersebut tercemar, tampak terlihat debu dan asap dari pabrik kopi yang menempel pada atap seng rumah yang berada lingkungan tersebut menjadi kotor dan mengganggu pernafasan warga sekitar, bahkan pakaian warga yang masih berada dijemuran menjadi kotor dan berdebu bang",  gumamnya lagi.



    Warga sekitar selalu mengeluh dengan keberadaan pabrik pengolahan biji kopi yang diduga milik Louho yang ada di tengah pemukiman penduduk ini.

    Menurut salah satu warga, keberadaan pabrik untuk pengeringan dan penggilingan mengelolahan biji kopi tersebut dinilai warga tidak layak beroperasi lagi karena selain berada ditengah pemukiman padat penduduk.



    "Kami yang tinggal di sekitar pabrik sangat terganggu dengan keberdaan pabrik kopi tersebut, diminta kepada pemerintah agar pabrik tersebut ditertibkan karena menimbulkan dampak terhadap kesehatan lingkungan seperti polusi udara akibat limbah debu dari kulit kopi," kata warga sekitar yang tidak mau menyebutkan namanya.


    Dia juga menambahkan ceritanya sebab kekhawatiran dan kegusaranya atas perihal itu kepada awak media ini,  "dalam pengoperasian industri begini semestinya tidak berada ditengah pemukiman padat penduduk, ya kan bang", sambil melanjutkan keluh kesah ia serta warga sekitar yamg sudah sering mendapatkan limbah terutama debu dan sisa kulit kopi yang bertebaran terbawa angin".., Oleh sebab itu menyebabkan warga sekitar sering merasakan gejala gejala gangguan pernafasan, mirisnya lagi daerah ini pemukiman padat penduduk.



    "Kebisingan suara mesin kopi ditambah lagi dengan adanya getaran serta pencemaran limbah dari bekas oli mesin yang timbul mengakibatkan pencemaran lingkungan . Karena saluran drainase limbah pabrik tersebut bergabung dengan saluran pipa pembuangan air milik rumah warga," ungkapnya lagi.


    Sementara, salah seorang pekerja pabrik yang ditemui di lokasi berusaha mengelak saat dikonfirmasi. Wanita berhijab yang sudah 7 tahun bekerja di pabrik tersebut mengatakan kalau pemilik pabrik sedang tidak berada di lokasi. 

    "Maaf bang,'.. kami sudah mau tutup.., Bapak sedang diluar," terangnya.

    Terpisah, awak media ini pun bergegas hendak menuju Kantor Lurah Sukaramai II, diketahui Bapak Zulfikar Rambe sebagai Lurah untuk daerah tersebut, dalam komteks tersebut selain ingin mendapat catatan dari beliau sekaligus menjalin tali sinergi dan kemitra'an menuju go publik yang transparansi dan bersih "Medan Bersih" Medan Berkolaborasi" mottonya Pak Walkot ". Lurah mengaku belum mengetahui adanya keberadaan pabrik kopi tersebut. Pasalnya dia baru sebulan lebih menjabat dan belum ada menerima informasi soal itu. 

    "Sekarang juga saya akan cek. Saya baru sebulan lebih di sini. Jadi belum mengetahui keberadaan pabrik tersebut," tegasnya".

    Sedangkan Camat Medan Area Irfan Arsadi Siregar saat di konfirmasi terkait keberadaan pabrik pengolahan kopi belum bisa menjawab,karena masih diluar kantor.

    "Bentar bang, masih di Luar saya,"ucapnya.






    (Tim)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini