Ruteng, NTT, Indometro.id -- Dalam upaya mewujudkan pembangunan Kapela Stasi Welu, Umat Stasi Welu, Desa Welu, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar pentas seni dan budaya Natal yang dikolaborasikan dengan Saint Antoni Band Paroki St Antonius Padua Rii–Beamese, pada Kamis malam (25/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Tenda Natal Stasi Welu ini bertujuan untuk menggalang dana pembangunan Kapela Stasi Welu, sebagai sarana pelayanan Ekaristi dan doa rutin umat Stasi Welu setiap hari Minggu.
Inisiatif Umat Bangun Kapela
Pentas seni dan budaya ini lahir dari inisiatif dan semangat umat Stasi Welu yang sepakat mendirikan kapela sebagai kebutuhan rohani bersama. Kesepakatan tersebut dicapai melalui musyawarah antara 9 Kelompok Umat Basis (KUB/KBG), tokoh masyarakat, dan orang muda Katolik (OMK).
Dalam rapat bersama, umat sepakat membeli sebidang tanah berukuran 30 x 20 meter dengan nilai Rp50.000.000 sebagai lokasi pembangunan kapela.
Tanah Dibeli, Umat Gotong Royong Ratakan Lokasi
Ketua Dewan Stasi Welu, Florianus Su, S.Pd, mengatakan antusiasme umat sangat tinggi sejak rencana pembangunan kapela digagas.
“Umat sangat bersukacita karena kapela adalah kebutuhan rohani bersama. Tanah sudah dibeli dan pada Natal Desember 2025, umat mendirikan tenda di atas tanah tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, umat Stasi Welu secara swadaya melakukan penggalian dan perataan tanah selama satu minggu sebagai bentuk gotong royong dan komitmen bersama.
Dukungan Pastor dan Paroki
Ketua Panitia Pembangunan Kapela Stasi Welu, Laurensius Paru, menyampaikan terima kasih kepada Pastor Paroki St Antonius Padua Rii–Beamese, Romo Tarsisius Syukur, Pr, atas dukungan moril dan materil.
Rinciannya:
Donasi pribadi Romo Tarsisius Syukur, Pr: Rp5.000.000
Bantuan Paroki Rii–Beamese: Rp10.000.000
Dana umat Stasi Welu: Rp35.000.000
“Yang paling berharga bukan hanya jumlahnya, tetapi ketulusan dan perhatian Romo Tarsi bagi umat Stasi Welu,” kata Laurensius.
Ia mengajak seluruh umat untuk terus bekerja sama dan bergandengan tangan demi terwujudnya pembangunan kapela.
Pesan Natal Romo Tarsi
Dalam sambutannya, Romo Tarsisius Syukur, Pr menyampaikan rasa syukur atas niat dan usaha umat Stasi Welu.
Ia menegaskan bahwa sukacita Natal harus dihidupi dalam keluarga, melalui: Doa keluarga yang tekun,
Keikutsertaan dalam doa kelompok dan doa Rosario, dan
Kesetiaan mengikuti perayaan Ekaristi setiap Minggu.
“Jadikan keluarga sebagai pembawa terang dan damai,” pesan Romo Tarsi.
Ia juga mengutip ungkapan adat Manggarai:
“Ipung ca tiwu neka woleng wintuk, nakeng ca wae neka woleng tae”, yang bermakna musyawarah dan kerja sama demi kebaikan bersama.
Romo Tarsi berkomitmen untuk mencari donatur tambahan pada tahun 2026 guna mendukung pembangunan Kapela Stasi Welu.
Pentas Seni Meriah, Umat Tumpah Ruah
Malam pentas seni semakin semarak dengan penampilan Saint Antoni Band Paroki Rii–Beamese, yang turut melakukan penggalangan dana.
Band paroki Rii diperkuat oleh: Alfred Damar, Sleng, Ari Naer, Rian Edok, Paskal, Ramli, Endak, serta Yos Geong sebagai pendamping.
Sekitar 1.000 umat memadati Tenda Natal Stasi Welu. Anak-anak SD, SMP, serta Orang Muda Katolik turut tampil mengisi acara, menambah kemeriahan perayaan Natal.
Tepuk tangan dan sorak sorai umat mengiringi setiap lagu yang dibawakan, menciptakan suasana penuh sukacita, kebersamaan, dan iman.
Komitmen Pelayanan
Seluruh anggota band Paroki Rii sepakat untuk terus melayani umat paroki dalam kegiatan penggalangan dana pembangunan gereja dan kapela di wilayah Paroki Rii–Beamese.
Acara berlangsung aman, tertib, dan penuh kegembiraan, menjadi bukti nyata semangat kebersamaan umat Stasi Welu dalam membangun sarana ibadah.
(Yos G dan Tim)





Posting Komentar untuk "Galang Dana Pembangunan Kapela, Umat Stasi Welu Gelar Pentas Seni dan Budaya Natal"