Kementerian Desa Gelar Pelatihan Literasi Keuangan di Beamese, Dorong Masyarakat Kelola Keuangan Keluarga Secara Cerdas

Ruteng, NTT, Indometro.id — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT) menggelar Seminar dan Pelatihan Literasi Keuangan serta Akses Layanan Keuangan Keluarga di Aula St. Petrus Paroki St. Antonius Padua Rii-Beamese, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 12 hingga 13 November 2025, ini diikuti oleh ratusan warga dari tiga dusun, yakni Dusun Rii, Dusun Teber, dan Dusun Weli. Untuk efektivitas pelaksanaan, kegiatan dibagi menjadi dua hari: Dusun Rii dan Teber literasi keuangan pada tanggal 12 November, sementara Dusun Weli dijadwalkan pada 13 November 2025.

Dorong Masyarakat Kelola Keuangan Keluarga

Kepala Desa Beamese, kecamatan Cibal kabupaten Manggarai, Siprianus Tari, dalam sambutan pembukaan mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk edukasi penting bagi masyarakat desa agar mampu mengelola keuangan keluarga secara bijak dan terencana.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membekali masyarakat untuk mengelola keuangan keluarga sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Kami berterima kasih kepada Kementerian Desa atas terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Sipri Tari.

Edukasi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga

Pemateri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Manggarai, Oktaviani Klaudia, menekankan pentingnya pencatatan keuangan keluarga secara rutin dan terencana.

“Setiap pemasukan dan pengeluaran keluarga harus dicatat dengan baik. Pinjaman dari bank atau koperasi pun perlu disesuaikan dengan penghasilan agar bisa dilunasi sesuai rencana,” tegas Oktaviani.

Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan utama keluarga meliputi sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan, yang harus diatur dengan perencanaan matang agar keuangan tetap stabil.

Harapan Program TEKAD Terus Berlanjut

Peserta seminar, Saverius Dopang, S.Pd, berharap agar program TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) tetap dilanjutkan karena dinilai mampu mendongkrak ekonomi rumah tangga di wilayah pedesaan.

“Sebagian besar masyarakat kami masih hidup dalam keterbatasan. Program seperti ini sangat membantu rakyat kecil,” ujarnya.

Kementerian Desa: Wujud Pemberdayaan Masyarakat

Perwakilan Kementerian Desa, Wahdatul Alawiyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di tingkat desa agar lebih mandiri secara ekonomi.

“Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan rumah tangga, menyiapkan anggaran pendidikan anak, biaya kesehatan, serta kebutuhan masa depan,” tutur Alawiyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wahyu Pardomuan Sianturi, mitra dari Kementerian Desa, serta tim fasilitator lokal.

Antusiasme Warga Beamese

Berdasarkan daftar hadir, peserta dari Dusun Rii berjumlah 100 orang dan Dusun Teber sebanyak 100 orang sesuai alokasi yang ditetapkan oleh tim Kementerian Desa. Sementara jumlah peserta dari Dusun Weli masih dalam proses pendataan.

Penutup

Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap masyarakat Desa Beamese mampu menerapkan prinsip literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga, sehingga tercipta keluarga yang sejahtera, mandiri, dan siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan. (Yos G dan Tim)