TMMD ke-126 Tahun 2025 Resmi Dibuka di Pagal, Pemda dan Kodim 1612 Manggarai Fokus Bangun Pertanian pada Lima Desa di Cibal

Ruteng, NTT, Indometro.id – Pemerintah Kabupaten Manggarai bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 1612/Manggarai resmi memulai pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025, pada Rabu (8/10/2025).

Upacara pembukaan berlangsung di Lapangan Beawaja, Pagal, Kecamatan Cibal, kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur menandai dimulainya rangkaian kegiatan pembangunan fisik TMMD ke 126 di wilayah tersebut.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Manggarai, Lambertus Paput, S.Sos., mewakili Bupati Manggarai. Turut hadir Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syaputra, Camat Cibal, Fransiskus M. Pait, perwakilan Kejaksaan Negeri Ruteng, dan sejumlah kepala OPD, termasuk Kadis Pertanian Kabupaten Manggarai, Ferdy Ampur. Hal ini menegaskan sinergi lintas lembaga dalam mendukung pembangunan desa di kabupaten Manggarai.

Dalam sambutannya, Lambertus Paput menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan infrastruktur, melainkan bukti nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

“TMMD bukan hanya soal membangun fisik, tetapi cermin semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat yang menjadi bagian dari sejarah panjang bangsa,” ujar Lambertus.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, keberhasilan TMMD ditentukan oleh keterlibatan warga di setiap tahapan pembangunan.

“Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama agar program ini benar-benar membawa manfaat dan peningkatan kesejahteraan bersama,” tambahnya.

Fokus TMMD 2025: Bangun Irigasi dan Jalan Usaha Tani pada Lima Desa di Cibal

Sementara itu, Komandan Kodim 1612/Manggarai, Letkol Arh Amos Comenius Silaban, S.H, M.H yang bertindak sebagai Komandan Satgas TMMD ke-126, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini difokuskan pada penguatan sektor pertanian di lima desa di Kecamatan Cibal, yakni Desa Barang, Rado, Riung, Pinggang, dan Bea Mese.

Total anggaran pelaksanaan mencapai Rp 1,484 miliar, dengan Rp 1 miliar di antaranya bersumber dari APBD Kabupaten Manggarai. Program ini difokuskan pada peningkatan produktivitas pertanian dan konektivitas antarwilayah desa melalui:

1. Pembangunan dan peningkatan tiga unit jaringan irigasi tani di Desa Bea Mese, Pinggang, dan Riung.

2. Peningkatan jalan usaha tani sepanjang 1.763 meter di Desa Rado.

3. Pembukaan jalan tani baru sepanjang 1.200 meter di Desa Barang.

Selain pembangunan fisik, TMMD ke-126 juga memuat program nonfisik berupa penyuluhan dan pembinaan masyarakat, di antaranya wawasan kebangsaan, kesehatan dan keluarga berencana (KB), pencegahan stunting, penyuluhan hukum, serta mitigasi bencana alam.

Letkol Amos menuturkan, sebanyak 150 personel TNI akan diterjunkan dan bekerja berdampingan dengan masyarakat selama 30 hari penuh.

“TNI hadir bukan sekadar dengan seragam, tetapi lewat kerja nyata yang memberi dampak langsung bagi masyarakat desa,” tegasnya.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, pelaksanaan TMMD diharapkan mampu memperkuat ketahanan sosial serta membuka akses pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan Manggarai. (****)