Indometro.id - Bengkayang
Masalah PETI ( Penambang Tampa Ijin ) di kabupaten Bengkayang cukup menjadi perhatian publik, khususnya masalah penambang emas tradisional yang dilakukan oleh warga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari hari.
Muncul istilah PETI yang diberikan kepada penambang emas tradisional dikarenakan belum adanya wilayah pertambangan rakyat ( WPR ) dan izin pertambangan rakyat ( IPR ) dikabupaten Bengkayang. Dikarenakan hal itu penambang tradisional dibayang bayangi masalah hukum.
Dikediamannya ketua APRI ( Asiosasi Penambang Rakyat Indonesia ) DPC Bengkayang ( 04/09/2025 ), kepada awak media Kon liong phen menjelaskan
" Mediasi yang dilaksanakan pada tanggal 01/09/2025 oleh Apri bersama Wakil Bupati, Forkopimda, OKP dan DAD di kantor bupati lantai V yaitu
Untuk mendorong pemerintah membe rikan solusi untuk penambang emas tradisional di kabupaten Bengkayang.
" Selamat ini penambang tradisional kerap mendapat masalah hukum ketika bekerja menambang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. Apri mendesak pemerintah daerah mengurus penerbitan WPR dan adanya penebitan IPR di kabupaten Bengkayang. Jika WPR dan IPR terbit, maka pasti adanya pajak yang menjadi pemasukan daerah. Jadi ada nilai positif untuk daerah." Ucap Kon Liong.
Lanjutnya APRI menekankan agar penerbitan IPR tidak diskriminatif dan benar-benar berpihak pada rakyat kecil. Sebelum izin diberikan, pemerintah diminta melakukan sosialisasi, edukasi, dan rencana reklamasi pasca tambang. Penerbitan izin harus menjadi solusi dan tidak menambah persoalan, serta harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan.
Dikesempatan yang sama Ketua DPC Apri Bengkayang menyampaikan
" Jika WPR dan IPR sudah terbit, Apri menawarkan BPJS ke para penambang, dan mengarahkan penjualan hasil tambang penambang ke Perusahaan ANTAM singkatan dari PT Aneka Tambang, yang merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan logam milik negara (BUMN). Sehingga penambang juga bisa mendapatkan harga hasil tambang yang semestinya .
" Anggota APRI DPC Bengkayang saat ini berjumlah 30 oranf. Kehadiran APRI pastinya mengusahakan agar penambang memiliki legalitas yang jelas dan penambang dapat bekerja dengan aman dan nyaman." Tutup Kon liong phen.
Posting Komentar untuk "Ketua DPC Apri Bengkayang Jelaskan Tujuan Mediasi Diaula Kantor Bupati dan Jelaskan Tujuannya Ada di Kabupaten Bengkayang."