Reduce bounce ratesindo Mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng Lakukan KKN di Desa Beamese Cibal, Sejumlah Soal Jadi Perhatian - Indometro Media

Mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng Lakukan KKN di Desa Beamese Cibal, Sejumlah Soal Jadi Perhatian

 








Ruteng, NTT, Indometro.id - Sejumlah mahasiswa lembaga pendidikan tinggi Unika St. Paulus Ruteng lakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Beamese kecamatan Cibal kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tiba di lokasi KKN, Kamis 21 Agustus 2025 mereka di terima di kantor Desa Beamese kecamatan Cibal. 

Disana sudah berkumpul beberapa tokoh; Kepala Desa Beamese, Siprianus Tari, Sekretaris Desa Beamese, Saverius Dopang, pastor Paroki St Antonius Padua Rii-Beamese, Rm. Tarsisius Syukur, Pr, Kepala SMAN 3 Cibal, Aloysius Ganggor, Kepala Puskesmas Beamese, Kepala SDK Rii, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainnya.

Rombongan mahasiswa KKN Unika St. Paulus Ruteng ini disambut dengan hangat penuh kekeluargaan.

Kepala desa Beamese kecamatan Cibal kabupaten Manggarai, Siprianus Tari menyambut dengan senang hati atas kedatangan mahasiswa KKN seraya berharap agar kehadiran mahasiswa akan membawa perubahan yang baik dan positif bagi masyarakat desa Beamese kecamatan Cibal kabupaten Manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur. Mewakili Pemerintah Desa Beamese, pihaknya siap membantu para mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng dalam melakukan aktifitas KKN di Desa Beamese.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Desa Beamese kecamatan Cibal, Saverius Dopang yang menyatakan dukungannya dalam membantu para mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN selama dua bulan ke depan di Desa Beamese.

Pastor Paroki St Antonius Padua Rii-Beamese, Rm. Tarsisius Syukur, Pr mengatakan bahwa KKN merupakan momen dimana para mahasiswa melihat dan menyaksikan langsung kondisi sosial masyarakat, moment mereka berdisiplin, konsistensi dalam menyikapi isu yang cukup krusial di Desa Beamese seperti Stunting dan kemiskinan ekstrim.

Data Stunting di paroki Rii-Beamese dalam dua tahun terakhir ini berjumlah 250 orang yang tersebar di 11 wilayah dan 14 Stasi.

Jumlah kasus Stunting tertinggi di kevikepan Reo adalah paroki Rii-Beamese, ujar Rm Tarsi.

Pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab adanya Stunting, yang dibarengi oleh kurangnya asupan gizi bagi ibu hamil dan anak balita.

Harapan dengan kehadiran para mahasiswa KKN dapat merubah pola pikir atau cara seseorang memahami, mengekspresikan dan merespons dunia sekitarnya (mindset), imbuhnya.

Beberapa hal akan menjadi perhatian mahasiswa KKN Unika St. Paulus Ruteng ini di Desa Beamese antara lain masalah pernikahan dini, penanggulangan Stunting, literasi, numerasi, Sanitasi tentang pola hidup sehat, pembuatan pupuk kompos, pembuatan sampah, pentingnya air minum bersih, pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan menanam toga (tanaman obat keluarga) dan menanam sayur mayur.

Kordinator Mahasiswa KKN, Unika St.Paulus Ruteng, Paskalis Adeodatus yang akrab dipanggil Adhe, putra kelahiran Golo Mongkok Manggarai Timur dari Prodi pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa KKN merupakan salah satu mata kuliah wajib.

Menurut kementerian kesehatan (Kemenkes) RI, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah lima tahun(balita) sebagai akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai oleh panjang atau tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. 

Keadaan ini sebagai akibat dari kurangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilan atau pada anak selama masa pertumbuhan. 

Oleh karena itu masyarakat perlu diberikan edukasi dan pengetahuan tentang pola hidup sehat melalui asupan gizi yang mencukupi.

Kepada siswa, SD, SMP, dan SMA perlu diberi pemahaman tentang literasi dan numerasi.

Literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, mengolah informasi serta memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan numerasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menerapkan, dan menafsirkan informasi kuantitatif berupa angka dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

Berkaitan dengan hal tersebut kami mahasiswa KKN dari Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng membutuhkan bimbingan dari stakeholder yang ada di desa Beamese dalam pelaksanaan KKN selama Dua bulan kedepan. Kami mengharapkan kerjasama yang baik, keterlibatan langsung, dukungan serta dorongan atau motivasi guna membekali kami hingga memiliki pengetahuan yang cukup, ujar Adhe kordinator Mahasiswa KKN.

(Yos G)

Posting Komentar untuk "Mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng Lakukan KKN di Desa Beamese Cibal, Sejumlah Soal Jadi Perhatian "

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?