Tebing Tinggi,Indometro.id
Realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pasar di Dinas Perdagangan,Koperasi dan UKM Kota Tebing Tinggi pada tahun 2023 yang tidak mampu mencapai atau memenuhi target,seharusnya mendapat atensi serta perlu disikapi secara arif oleh Pj.Wali Kota Drs.Syarmadani,MSi dan DPRD.Pada tahun 2023 pencapaian pemasukan PAD hanya tercapai 53 persen dari target yang dicanangkan.Tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab Kadis Perdagangan,Koperasi dan UKM Kota Tebing Tinggi Zahidin,SPd,MPd serta menjadi satu penilaian kualitas kinerjanya.
Adapun sektor pengutipan retrebusi yaitu pedagang kaki lima,kios,stand/gerai,pedagang di Pajak Gambir.Sedangkan petugas pengutip retrebusi dalam melakukan tugas dilakukan 2 kali sift yakni pada pagi s/d siang dan sore s/d malam.
Selain itu,perihal kondisi di Pasar Induk yang sangat memprihatinkan karena tidak berfungsi sebagai sarana perdagangan sebagaimana awal tujuan pembangunannya,pasar di Sei Segiling Kecamatan Padang Hilir dan pasar di Kelurahan Mekar Sentosa.Perlu ditelusuri dan diungkap apakah ada dana atau biaya pemeliharaan rutin pada 3 pasar tersebut di Tahun Anggaran 2023.Dana perawatan rutin lainnya yang ada di Dinas Perdagangan,Koperasi dan UKM yaitu biaya servis komputer,AC serta printer.Dana-dana yang dilakukan secara swakelola pada tahun 2023 perlu diungkap besaran perincian dan realisasinya.
Pj.Wali Kota diharapkan mencopot pejabat setingkat Kepala Dinas yang dianggap tak mampu mencapai target pemasukkan PAD.Apalagi bila selisih pemasukan target dengan yang pencapian terealisasi terdapat selisih yang cukup jauh atau memprihatinkan.APBD Kota Tebing Tinggi diketahui defisit,maka perihal pemasukan PAD memiliki nilai strategis dalam mendongkrak anggaran dalam APBD.Karena itu dibutuhkan pejabat eselon II/Kepala Dinas memiliki kemampuan manajemen,etos kerja,integritas serta komitmen yang kuat dalam pencapaian target PAD.Kemudian juga mampu menerapkan iklim kerja yang sehat di kantor yang dipimpinnya.(Dy Hart).-
