Informasi terkait adanya rumah warga yang menjadi sasaran Gajah, melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bathin Solapan, Lili kepada awak media melalui telepon Whatsapp.
Ditambahkannya, Masyarakat dan sejumlah perangkat desa, RT dan RW sambung Lili, terus melakukan pemantauan dilapangan. Termasuk pihak dinas sosial akan menyalurkan sejumlah bantuan untuk keluarga Penting Sinaga, pemilik rumah.
Saat ini pemilik rumah sudah menempati rumahnya. Kalau dari dinas sosial akan ada berupa bantuan sembako untuk keluarga pak Penting Sinaga. Mungkin dalam beberapa hari kedepan akan langsung disalurkan,” terangnya.
Terkait persoalan Gajah ini, Rimba Satwa Foundation (RSF) melalui Husni, membenarkan kalau Gajah Codet tengah berada diseputaran jalan Karya. Hingga adanya rumah warga yang dirusak.
“Posisi Codet masih diseputaran Kampus STAI. Disini ada hutan rawa seluas 2 hektar, biasanya Codet akan bertahan disini sekitar semingguan sebelum melanjutkan jelajahnya,” Kata Husni.
Selanjutnya, Husni menjelaskan agar masyarakat tidak panik dan bijak dalam persoalan interaksi dengan Gajah, dengan bersama melakukan pemantauan.
“Kita bersepakat dan menyadari kalau kita yang masuk kedalam habitat Gajah. Mari bersama menjaga kelestarian Gajah,” tuturnya.
Untuk diketahui, sambung pentolan RSF ini, Codet satu-satunya Gajah yang tersisa di Duri dan Gajah Sumatera yang terancam punah.
“Codet termasuk Gajah yang tua, tidak bisa dipaksa atau diintervensi. Kalau merasa hal tersebut, dia bisa saja balik mengejar karena merasa terancam. Mari bersama peduli dengan Gajah, dan lainnya,” pungkasnya.
Editor ( Firdaus)