-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Sekumpulan Gajah Codet Mengamuk, Merusak Rumah dan Kebun Warga KM 7 desa balai makam.

    Mahmed_Firdaus
    Minggu, 17 Maret 2024, Maret 17, 2024 WIB Last Updated 2024-03-17T13:38:59Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    DURI, INDOMETRO.ID - Warga berada dijalan Karya, KM 7 Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis dihebohkan dengan ulah Gajah Codet yang mengakibatkan satu unit rumah ambruk, Minggu (17/3/2024).

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya harta benda dan sejumlah tanaman menjadi sasaran Gajah yang hampir punah dan menjadi satu-satunya yang terus menjelajahi lintasannya.

    Informasi terkait adanya rumah warga yang menjadi sasaran Gajah, melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bathin Solapan, Lili kepada awak media melalui telepon Whatsapp.


    Disebutkan Lili, pasca kejadian pemilik rumah tidak ada ditempat, karena ada kemalangan. Posisi rumah, tepat berada di tengah kebun yang terpisah dari pemukiman warga.

    Kondisi rumah ambruk dibeberapa sisi, sejumlah tanaman juga dirusak. Sewaktu kami dilapangan masih terdengar suara Gajah Codet yang tidak jauh dari tempat yang kami datangi,” kata Lili.

    Ditambahkannya, Masyarakat dan sejumlah perangkat desa, RT dan RW sambung Lili, terus melakukan pemantauan dilapangan. Termasuk pihak dinas sosial akan menyalurkan sejumlah bantuan untuk keluarga Penting Sinaga, pemilik rumah.

    Saat ini pemilik rumah sudah menempati rumahnya. Kalau dari dinas sosial akan ada berupa bantuan sembako untuk keluarga pak Penting Sinaga. Mungkin dalam beberapa hari kedepan akan langsung disalurkan,” terangnya.

    Terkait persoalan Gajah ini, Rimba Satwa Foundation (RSF) melalui Husni, membenarkan kalau Gajah Codet tengah berada diseputaran jalan Karya. Hingga adanya rumah warga yang dirusak.

    “Posisi Codet masih diseputaran Kampus STAI. Disini ada hutan rawa seluas 2 hektar, biasanya Codet akan bertahan disini sekitar semingguan sebelum melanjutkan jelajahnya,” Kata Husni.

    Selanjutnya, Husni menjelaskan agar masyarakat tidak panik dan bijak dalam persoalan interaksi dengan Gajah, dengan bersama melakukan pemantauan.

    “Kita bersepakat dan menyadari kalau kita yang masuk kedalam habitat Gajah. Mari bersama menjaga kelestarian Gajah,” tuturnya.

    Untuk diketahui, sambung pentolan RSF ini, Codet satu-satunya Gajah yang tersisa di Duri dan Gajah Sumatera yang terancam punah.

    “Codet termasuk Gajah yang tua, tidak bisa dipaksa atau diintervensi. Kalau merasa hal tersebut, dia bisa saja balik mengejar karena merasa terancam. Mari bersama peduli dengan Gajah, dan lainnya,” pungkasnya.


    Editor ( Firdaus)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini