Aceh Tenggara Indometro.id- Pekerjaan Pembagunan MCK di SMP Negeri 3 Badar , Kecamatan Badar , Kabupaten Aceh tenggara diduga dibiarkan Mangkrak, (2/Okt/2023)
Mangkraknya kegiatan pembangunan MCK akibat lemahnya pengawasan dari dinas terkait dan tidak ada tanggung jawab dari pelaksana dan kontraktor proyek, padahal anggaran yang digunakan bukan anggaran pribadi melainkan uang negara kalau sudah begini siapa yang paling bertanggung jawab atas mangkraknya bangunan MCK tersebut.
Proyek dari APBK /DAK melalui dinas Pendidikan (DIKBUD) kabupaten Aceh Tenggara dengan nilai anggaran RP. 182. 170,000. tersebut digunakan Untuk pembagunan toilet/jamban berserta sanitasinya.
Di sekolah SMP Negeri 3 Badar kecamatan Badar dan dinyatakan terbengkalai dan di tinggal begitu saja alias mangkrak.
Salah satunya yang berada di SMP Negeri 3 Badar dan sampai saat ini tidak kunjung selesai.
Menurut ketua lembaga LP -TIPIKOR Nusantara ketua Saidul mengatakan ini pekerjaan proyek Sanitasi dikerjakan sudah lebih 2 bulan tapi tak kunjung selesai dan di biarkan begitu saja oleh kontraktornya dan berantakan kami sebagai lembaga kontrol sosial sangat kecewa melihat pekerjaan dengan biaya sangat tinggi tapi pekerjaannya tidak sesuai, pekerjaan proyek tersebut di pasangi papan plang proyek, dan di tempat sekolah yang lain juga ada papan informasi dengan Biaya per 1 unit MCK dengan harga yang fantastis Rp. 180,000,000. lebih kurang.
Ditempat yang sama Menurut salah satu warga yang tidak mau di sebut namanya mengatakan pembangunan proyek toilet /jamban berserta sanitasinya dengan total anggaran yang hampir mencapai Rp. 200 juta kalau umpama buat pembangunan satu rumah, hampir satu unit rumah.
Di tempat yang sama kata ketua LSM pemantau pendidikan dan kesehatan masyarakat PPKMA, M. Jenen. SE. ironisnya pada masa sulit seperti sekarang ini masih dalam suasana angggaran daerah keadaan kurang baik masih ada kontraktor nakal dan ini harus ada tindakan tegas dan harus di tindak lanjuti oleh DPRD dan dinas terkait untuk dapat di survei ke lokasi proyek tersebut. pungkasnya.
Ketua lembaga LP -TIPIKOR Nusantara Saidul sudah menghubungi Rekan pengawas CV. CARIANDRI engineering Consultants selaku pengawas lapangan, melalui pesan WA. katanya mereka sudah melayangkan surat teguran ke pihak kontraktor proyek. Dengan nomor surat.01/CEC/SP/IX/2023. Tertulis dalam surat teguran pertanggal 21 September 2023. Di tujukan kepada Kontraktor pelaksana CV. PUTRA SAMBO. Namum sampai saat ini belum juga di kerjakan.
Ketua pemantau pendidikan dan kesehatan masyarakat Aceh (PPKMA) meminta ke dinas yang terkait apa bila ada kontraktor yang nakal dalam pelaksanaan pengerjaan proyek semestinya di beclis sebagai contoh kepada rekanan yang lainnya.
(Tim )
