SUNGAI PENUH, INDOMETRO.ID- Polemik tender yang di laksanakan oleh panitia Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Sungai Penuh di duga banyak masalah.
Hal ini terhembus kabar adanya beberapa paket pekerjaan yang sudah berbulan bulan lamanya selesai di tender tapi sampai sekarang belum ada nama perusahaan yang menjadi pemenangnya.
Nama nama proyek yang sudah lama selesai di tender tersebut di antaranya adalah Pembangunan Sayap Bendung Sungai Bungkal dengan kode tender 4347450. Tender ini sudah dua bulan lebih selesai di gelar. Akan tetapi sampai sekarang belum ada di tentukan nama perusahaan pemenangnya.
Di duga perusahaan yang ikut lelang/tender di atas bermasalah tentang surat dukungan yang di lampirkan. Kabarnya, berdasarkan informasi dari sumber yang tidak mau di sebutkan namanya, surat dukungan perusahaan tersebut di duga palsu/di bikin sendiri.
Masih kata sumber, " surat dukungan yang di maksud adalah tentang dukungan alat berat. Setelah kami telusuri ke Pekanbaru tempat perusahaan yang mengeluarkan surat dukungan itu pimpinannya tidak mengakui kalau memberi surat dukungan tersebut" ungkapnya.
Bukan cuma paket Pembangunan Sayap Bendungan Sungai Bukal saja yang sudah lama selesai di tender tapi belum di tentukan pemenangnya. Ada juga seperti Pembangunan Anjungan Kota Sungai Penuh di Jambi dengan kode tender 4348450 juga sudah lama selesai tender tapi sampai sekarang juga belum di tentukan nama perusahaan pemenangnya, akibatnya terkatung katung nasibnya.
Padahal sesuai skhedule dari LPSE sudah di lalui semua. Seperti pembangunan bendungan sayap Sungai Bungkal Pihak LPSE sudah menetapkan jadwal pemenang pada tanggal 16 Juni 2023, akan tetapi dalam kolom skhedule kosong tidak ada tertulis pemenangnya, begitu juga dengan Pembangunan Anjungan Kota Sungai Penuh di Jambi, sesuai skhedule tahapan pelaksanaan tender harusnya pemenang di umumkan pada tanggal 27 Juli 2023, tapi di kolom skhedule kosong tidak ada tertulis pemenangnya, ada apa?. Tutup sumber.
Lambannya penentuan pemenang tender tersebut masyarakat banyak menduga ada tarik ulur kepentingan di LPSE, apabila ini benar maka independensi serta marwah LPSE Kota Sungai Penuh di pertanyakan.
Mengingat waktu tinggal beberapa bulan lagi untuk melaksanakan kegiatan pekerjaan yang sudah di tenderkan, apabila di ulur ulur pemenangnya maka bisa membuat pembanguman Kota Sungai Penuh terhambat, karena pekerjaan tersebut berjalan tidak maksimal.
Terpisah kepala bagian LPSE Kota Sungai Penuh Safrida Iryani saat di konfirmasi awak media melalui WhatsApp tanda centang dua tapi sampai berita ini di publis tidak ada balasan. (Heru Sragen)
.jpeg){kind=link}