Tebing Tinggi, Indometro.id -
Musibah bencana alam angin puting beliung menghantam 8 rumah warga di Dusun Ampera Desa Gelam Sei Serimah Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten Serdang Bedagai yang termasuk wilayah hukum Polres Tebing Tinggi, Selasa (22/8/2023) malam sekira pukul 19.30 WIB.
"Setidaknya 8 rumah warga diterjang angin puting beliung dengan berbagai kerusakan yang terjadi tadi malam sekira pukul 19.30 WIB," ungkap Kapolsek Bandar Khalipah AKP Ahmad Yani Siregar melalui Kasi Humas AKP Agus Arianto, Rabu (23/8).
Adapun identitas korban selaku pemilik rumah yang tertimpa musibah bencana alam angin puting beliung, diantaranya Pendi Sihotang (59), Gustap Parhusip (60), Tiominar Samosir (50), Robert Samosir (42), Francius Manurung (32), Marion Parhusip (43), Sumarlin Sitanggang (48) dan Bumbun Erlina Sitorus (54).
Kasi Humas menjelaskan kronologis kejadian bahwa pada hari Selasa (22/8) sekira pukul 19.30 WIB, cuaca di Dusun Ampera Desa Gelam Seiserimah terjadi angin yang cukup kecang disusul dengan turunnya hujan deras.
"Dari keterangan para korban sewaktu berada di dalam rumah melihat ke atas atap seng rumah korban sudah terangkat oleh angin, dan beberapa dari rumah korban ada yang turut terangkat atap seng maupun kayu rangkanya dari rumah para korban," jelasnya.
Akibat dari kejadian tersebut para korban dan beberapa warga yang tidak berdampak musibah berusaha menyelamatkan barang barang yang retan rusak akibat air hujan secara saling membantu.
Lalu, tuturnya, sekira pukul 20. 30 WIB, personel piket SPKT regu A Polsek Bandar Khalipah yakni Aiptu A Tambunan, Aipda J Girsang, Bripka Ahmad Arianto dan Brigadir A Lubis turun ke lokasi untuk melaksanakan cek TKP dan membantu korban setelah mendapat laporan dari satu warga masyarakat Dusun Barisan Panjang Desa Gelam Seiserimah.
"Atas kejadian tersebut, kerugian materil ditaksir sebesar Rp. 60 juta yang terdiri dari kerusakan 8 rumah, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, polisi telah melakukan cek TKP dan berkoordinasi dengan pihak aparat Desa Gelam Sei Serimah, " tutup AKP Agus Arianto.
(AS/IY)
