Lampung Utara,Indometro.id-Pejabat Dinas Kesehatan Lampung Utara sepertinya tidak begitu piawai dalam mengelola Dana Alokasi Khusus/DAK fisik tahun 2023. Buktinya, DAK mereka sekitar Rp700-an juta kemungkinan besar tak akan dapat diserap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, DAK yang dimaksud ialah DAK yang direncanakan untuk membangun ruang computed Tomography Scan atau CT Scan di Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu. Sampai saat ini pun proses lelang untuk proyek tersebut dikabarkan masih belum masuk ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
“Waktunya sudah enggak memungkinkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Natalia Manan, Selasa (4/7/2023).
Meski mengakui kemungkinan itu, namun Maya menyarankan untuk menanyakan langsung pada pihak manajamen RSUDR terkait alasan potensi hangusnya DAK fisik untuk pembangunan ruang CT Scan. Sebab, terdapat banyak penjelasan yang melatarbelakangi kemungkinan tersebut.
“Untuk alasannya, bisa hubungi Direktur RSUDR karena banyak penjelasannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Direktur RSUDR, Aida Fitriah Subandhi membantah jika peluang pembangunan ruangan CT Scan dikatakan tertutup. Menurutnya, masih banyak cukup waktu untuk itu sehingga ia optimistis DAK ratusan juta itu akan terserap sesuai waktunya.
Adapun alasan lambannya proses pembangunan ruangan itu dikarenakan adanya konsolidasi dari Kementerian Kesehatan. Konsolidasinya pun baru dilaksanakan pada bulan Juni lalu.
“Pembangunan fisik nanti akan dikonsolidasikan dengan kegiatan pengadaan barangnya,” kata dia sembari berlalu.
