 |
| Foto:Ilustarsi |
Manggarai Timur, Indometro.id-
Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupa uang tunai, yang akan disalurkan bagi siswa maupun mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Meskipun begitu, bantuan pemerintah tersebut rupanya banyak yang bermasalah, lantaran diduga sering terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh sejumlah lembaga pendidikan.
Baru-baru ini, media ini menerima informasi dari sejumlah orang tua Siswa Sekolah Dasar Impres Rentung di Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT keluhkan dana PIP yang belum diterima anak wali mereka.
"Setahu kami, dana PIP itu sudah cair satu bulan yang lalu. Tetapi sampai saat ini anak-anak kami belum menerima uangnya." Kata salah satu orang tua siswa yang namanya tidak ingin diberitakan.
Menurut dia, dana itu sangat dibutuhkan karena iuran komite anak-anak wali mereka banyak yang belum dibayar. Sehingga bisa digunakan untuk pembayaran tunggakan iuran komite kalau dicairkan.
Sementara itu, Edelbertus Sunardi, Kepala Sekolah SDI Rentung saat di konfirmasi media ini mengatakan, dana PIP yang dimaksud akan segera dibagikan.
Edelbertus mengaku, dana PIP itu senilai Rp. 22.000.000,- dan akan dibagikan kepada 39 siswa dengan nominal yang diterima masing-masing siswa tidak sama.
" Akan saya bagikan segara. Hanya tunggu waktunya saja. Uangnya ada dirumah." Ucapnya pada Selasa (09/05/2023).
AB
