Indometro.id -
Google baru saja merilis laporan tahunan tentang upayanya membersihkan Play Store dari aplikasi nakal. Rupanya Google sudah memblokir lebih dari satu juta aplikasi nakal tahun lalu.
Dalam postingan blognya, Google mengatakan telah memblokir 1,43 juta aplikasi yang melanggar aturan. Jutaan aplikasi ini diblokir bahkan sebelum muncul di Play Store.Google mengatakan pemblokiran yang proaktif ini merupakan efek dari peningkatan fitur keamanannya dan beberapa peningkatan kebijakan serta algoritma machine learning yang lebih baik.
Dalam prosesnya, Google mencekal 173.000 akun nakal dan mencegah transaksi penipuan dengan estimasi nilai sebesar USD 2 miliar. Google juga mempersulit akun nakal untuk masuk ke Play Store karena developer baru harus melakukan verifikasi via ponsel, email, dan metode lainnya.
Untuk membuat aplikasi yang sudah ada mematuhi kebijakan privasi yang lebih ketat, Google juga memblokir 500.000 aplikasi yang mencoba mengakses izin sensitif yang tidak dibutuhkan dalam tiga tahun terakhir, seperti dikutip dari Android Police, Senin (1/5/2023).
Dalam beberapa tahun terakhir, Google juga merilis sejumlah kebijakan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna Android. Salah satunya kebijakan Target API Level yang bisa melindungi pengguna dari menginstal aplikasi yang mungkin tidak memiliki fitur keamanan dan privasi yang lengkap.
Selain itu, raksasa mesin pencari ini juga merilis ketentuan baru yang lebih ketat untuk aplikasi pinjaman online, terutama di Kenya, Nigeria, Filipina, dan India, untuk mencegah penipuan.
Tahun lalu Google Play Store juga mulai menampilkan informasi privasi dan keamanan data di semua aplikasi. Developer aplikasi diminta untuk menuliskan apa saja data pengguna yang dikumpulkan, data itu diapakan, dan apakah data itu dibagikan dengan pihak ketiga.
Sumber ; Detik.com
